Suara.com - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) akan kembali menggelar Konferensi Kebijakan Luar Negeri Indonesia, sebuah forum diskusi publik tahunan yang akan dihadiri puluhan ahli politik internasional yang akan membahasa isu-isu terkini.
FPCI menyebut ingin menjadikan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk bertemu dan terlibat dalam diskusi terkait isu-isu global serta kaitannya dengan Indonesia.
“Festival diplomasi ini memfasilitasi diskusi publik tentang politik internasional Indonesia dalam berbagai bidang seperti rivalitas kekuatan besar dunia, geopolitik, keamanan, ekonomi, budaya, lingkungan, Indonesia Emas 2045, dan pemuda,” sebut FPCI dalam sebuah pernyataan.
“CIFP merupakan wadah dan titik temu bagi para menteri, pejabat pemerintah, duta besar, diplomat, pakar, politisi, selebritas, tokoh masyarakat, perwira militer dan intelijen, peneliti, jurnalis, pengamat, dosen, dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.”
Tema untuk edisi kali ini adalah “Navigating A Turbulent Ocean”, yang dipilih untuk menstimulasi diskusi mengenai tantangan berat diplomasi bebas aktif Indonesia dalam mencari peran dan posisi yang tepat dalam dunia yang semakin bergolak, semakin terbelah, dan tidak menentu.
Acara ini akan menghadirkan puluhan tokoh, termasuk Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Dian Sastrowardoyo, Puteri Indonesia 2022 Laksmi Shari De-Neefe Suardana, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto, serta pembicara lainnya dari dalam dan luar negeri.
CIFP akan diselenggarakan pada Sabtu (26/11) di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, dan pendaftaran dapat dilakukan melalui halaman resmi CIFP di www.cifp2022.com.
Berita Terkait
-
DPR Ajak Negara Peserta P20 Selamatkan Dunia dari Berbagai Isu Global
-
Farewell Event Untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
-
Pakar Politik Internasional UGM: Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina Sangat Strategis Pulihkan Ekonomi
-
Bagaimana Joe Biden Mengubah Kebijakan Luar Negeri Konfrontatif Trump?
-
4 Hal yang Harus Dipertahankan AS dari Pemerintahan Donald Trump (II)
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre