Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyesalkan atas tindakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang masih sempat-sempatnya mengumpulkan massa relawannya. Ia juga bertanya-tanya apa maksud Jokowi mengumpulkan massa padahal sudah menjabat sebagai presiden selama dua periode.
"Tapi yang paling kita patut sesali adalah what for? Untuk apa Presiden Jokowi mengumpulkan relawannya di GBK?," kata Refly melalui akun YouTubenya Refly Harun pada Senin (28/11/2022).
"Seperti mau show of force padahal dia adalah the president republic of Indonesia bukan presiden relawan," sambungnya.
Refly lantas mengatakan bahwa Jokowi sudah mencapai segala keinginannya seperti memenangkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014 dan 2019. Kemudian lawan di panggung pilpresnya juga sudah bergabung ke dalam kabinet.
"Toh yang bertanding yang kalah sudah gabung dengan kabinet kenapa dipersoalkan lagi, kan aneh rasanya," tuturnya.
Ia juga merasa kalau maksud dari Jokowi itu untuk meminta semuanya satu suara dengan pemerintahan. Refly begitu kecewa karena melihat adanya potensi penghalangan penyampaian pendapat yang tidak sejalan dengan pendapat dari pendukung pemerintah.
"Seolah-olah memprovokasi untuk bisa menghadapi massa yang mengkritik presiden Jokowi jadi enggak boleh dikritik presiden ini."
Jokowi Dijebak
Hadirnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara Nusantara Bersatu untuk menemui relawan terus menuai kritikan tajam. Salah satunya bahkan datang dari partai Jokowi sendiri, yakni PDI Perjuangan.
Meski demikian, politisi PDIP Deddy Sitorus baru-baru ini memberikan pernyataan tak terduga seputar kehadiran Jokowi di acara tersebut. Menurutnya, orang nomor satu di Indonesia itu dijebak oleh para relawan.
Deddy pun memperingatkan para relawan Jokowi agar tidak lagi menjebak Presiden RI. Terlebih seorang presiden bertanggung jawab untuk memimpin rakyat, bukan relawan.
"Saya minta jangan lagi menjebak Pak Jokowi, beliau presiden RI dan bukan presiden relawan," kata Deddy Sitorus dalam keterangannya seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (27/11/2022).
Tak sampai di situ, Deddy juga mengingatkan para relawan untuk tidak melakukan berbagai manuver politik demi meraih ambisi kekuasaan dan materi. Pasalnya aksi itu berpotensi mencemari kewibawaan Jokowi.
"Jangan demi ambisi kekuasaan dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi," tegasnya.
Acara relawan itu, lanjut Deddy, seharusnya tidak boleh digelar di GBK sesuai arahan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali.
Berita Terkait
-
Seperti Rapat Jokowi dengan Polisi, Heru Budi Larang Pejabat DKI Bawa Ponsel Saat Rapim
-
Presiden Jokowi Sebut Dua Nama yang Diinginkan Untuk Cawapres 2024, Erick Thohir Salah Satunya
-
Plot Twist! Politisi PDIP Sebut Presiden Dijebak Relawan: Saya Yakin Pak Jokowi Terpaksa Datang
-
Ramai-ramai Elite Demokrat 'Cibir' Jokowi: SBY Lebih Negarawan, Nggak Pernah Endorse Capres
-
Acara Relawan Nusantara Bersatu Di GBK Disebut Ajang Jokowi Unjuk Kekuatan: 'Soalnya Dia Sedang Lemah Di Mata Parpol'
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR