Suara.com - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia menilai penyematan Brevet Hiu Kencana oleh KSAL Laksamana Yudo Margono kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan bukti soliditas Polri-TNI menjaga kedaulatan bangsa.
Kebersamaan Polri dengan TNI tersebut membuat seluruh masyarakat nyaman, kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis, hari ini.
"Kita apresiasi sinergi dan soliditas Polri dan TNI ini dalam menjaga keamanan bangsa dan negara. Masyarakat bangga melihat kekompakan TNI dan Polri selalu bersama dan saling bantu dalam tugas," katanya.
Edi mengatakan momen kebersamaan Kapolri dengan pimpinan TNI serta Menteri Pertahanan kerap dipublikasikan luas.
Menurut dia, pada Maret 2022 Kapolri mendapat penyematan empat bintang kehormatan dari TNI berupa Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Swabhuwana Paksa Utama dan Bintang Yudha Dharma Pratama.
Sebaliknya, Kapolri pada September 22 menyematkan Bintang Bhayangkara Utama kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Kemudian, pada September 2022, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendatangi Mabes Polri yang memberikan pistol khusus kepada Kapolri.
Kapolri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin menyebutkan, penyematan Brevet Hiu Kencana merupakan kehormatan kepada keluarga besar Polri.
Menurut dia, penyematan Brevet Hiu Kencana sebagai wujud dari terjaganya komitmen sinergi dan soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Andika Perkasa Pernah Libatkan Yudo Margono Usut Kasus Ferdy Sambo, Begini Ceritanya
Selain menjaga kedaulatan, kata Sigit, TNI dan Polri akan terus berkomitmen menjaga keselamatan rakyat Indonesia dari segala bentuk ancaman yang mengganggu.
"Menjaga kedaulatan dan menjaga keselamatan masyarakat, bangsa dan negara menjadi lebih baik," ucap Sigit.
Penyematan brevet Hiu Kencana dilakukan di dalam kapal selam KRI Alugoro 405 yang menyelam di perairan Jakarta.
Berita Terkait
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan