Suara.com - Manuver yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam melancarkan kode-kode terkait sosok yang didukung menjadi capres terus menuai beragam respons.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas turut menyoroti manuver Jokowi tersebut. Ia mengaku tidak heran dengan manuver Jokowi.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia merasa kebingungan dengan isu yang menilai kode-kode itu hanya untuk Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Berdasarkan analisisnya, pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu bukan hanya ditujukan kepada satu sosok saja, melainkan hanya simbolik.
Menurutnya, Jokowi hanya berkeinginan agar pemimpin diharapkan yang benar-benar berpikir dan bekerja untuk rakyat.
"Oleh karena itu, jangan terlalu gede rasa tentang sosok yang mirip disebutkan oleh Jokowi," ujarnya pada Selasa (29/11/2022).
Selain itu, Jokowi juga dianggap hanya memanfaatkan setiap momen untuk mendukung sejumlah figur politik.
"Dia ingin menunjukkan tidak hanya mendorong satu calon saja pada Pilpres 2024," ujarnya.
Ia meyakini bahwa Jokowi akan bersikap netral dengan memberikan dukungan terhadap semua pasangan calon presiden. Namun, tak berlaku bagi calon yang kerap mempolitisasi isu-isu agama.
"Terkecuali calon yang berpotensi memecah-belah bangsa dengan mempolitisasi isu-isu agama," katanya.
Ia mengamati hal tersebut tampak saat Jokowi selalu bergantian menyebutkan sosok yang digadang-gadang berpotensi menjadi capres atau cawapres pada agenda kegiatannya.
Contohnya, pernyataan Jokowi ketika menyampaikan pidato di hadapan kader Partai Perindo yang memberikan pujian serta menyebutkan 'jatah' Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Fernando juga berharap agar Jokowi sebaiknya tetap bersikap netral menjelang Pilpres 2024.
Dengan demikian, kata dia, hubungan dengan pihak lain akan terjaga baik dan tidak menimbulkan dendam politik apabila pasangan capres-cawapres yang didukungnya kalah.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Sering Kena Jegal Saat Safari Politik ke Daerah, NasDem Meradang: Hambatan Terus Kita Dapat!
-
Musni Umar Berkicau Soal Jembut Anies, Netizen: Kalau Dibilang Typo, Huruf B dan P kan Jauh Ya
-
KIB Terus Bahas Capres, Termasuk Sosok Berambut Putih
-
Gibran Rakabuming Raka Dicium Pipinya Oleh Orang Lain, Selvia Ananda Malah Tertawa
-
Saat Ditanya Emak-emak soal Kode Pemimpin Berambut Putih, Ganjar: Saya Tertuduh
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara