Putri kemudian memanggil Bharada E dan Mathius juga lalu meninggalkan rumah dengan dua mobil.
Setelah itu, mereka berputar di sekitar daerah kemang dan pergi ke rumah Bangka. Putri terlihat marah. Setibanya di rumah, Ferdy Sambo beberapa saat kemudian juga tiba di rumah Bangka, Sambo terlihat marah dan masuk ke dalam.
Ia tidak tahu apa yang terjadi di rumah saat itu. Ia juga melihat ada perempuan yang keluar rumah mencari sopir. Perempuan itu terlihat menangis mencari driver dan pergi. Hal ini seperti pernyataannya poin 2 di atas.
Sambo dan Putri pisah rumah
Bharada E juga menyatakan Ferdy Sambo sudah pisah rumah dengan Putri Candrawathi. Ia mengetahui ini karena ia yang piket. Menurutnya, Ferdy Sambo lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Bangka, bukan Saguling.
Ferdy Sambo sering pulang malam
Bharada E juga memberikan kesaksian bahwa Ferdy Sambo kerap pulang malam. Ia bersaksi mantan ajudannya itu sering pulang di atas pukul 21.00 WIB atau bahkan sampai subuh.
Namun saat ditanya hakim kemana Sambo pergi semalaman, Bharada E mengaku tidak tahu.
Ricky Rizal pernah ingin tabrakkan Brigadir J
Baca Juga: Hanya Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Bingung Sampai di Patsus: Alat Bukti Apa?
Saat dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Ricky menyampaikan ke Bharada E ingin menabrakkan mobil di sebelah kiri. Pasalnya Brigadir J berada di sebelah kiri dan tidur sepanjang perjalanan.
Hakim pun menegaskan apakah pernyataan ini dapat dipertanggungjawabkan, Bharada E pun menyanggupinya. Bharada E juga menyampaikan pengakuan ini berlangsung saat keduanya duduk bersama. Namun, Ricky Rizal menyampaikan ia tidak pernah mengatakan hal tersebut.
Skenario pembunuhan Brigadir J
Bharada E juga menyampaikan terkait skenario pembunuhan Brigadir J. Bharada E mengisahkan ia baru tiba di Jakarta dari Magelang di rumah pribadi Ferdy Sambo, Saguling.
Bharada E diminta Ricky pergi ke lantai tiga atas perintah Sambo. Ferdy Sambo, Ricky, Yosua, dan Kuat Ma’ruf duduk di sofa. Kemudian Putri C menyusul.
Ferdy bertanya ke Bharada E apa ia tahu tentang yang terjadi di Magelang, Bharada E mengaku tidak tahu. Ferdy Sambo berkata Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi.
Berita Terkait
-
Hanya Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Bingung Sampai di Patsus: Alat Bukti Apa?
-
Anggota Puslabfor Ungkap Pemicu Rusaknya DVR CCTV Kasus Brigadir J, Dimatikan Paksa Sebanyak 26 Kali
-
Bharada E Bebas Penjara dan Langsung Ziarah ke Makam Brigadir J, Ternyata Faktanya
-
Diperintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Suruh Anak Buah Ambil CCTV Duren Tiga usai Brigadir J Tewas
-
Kuasa Hukum Brigadir J Minta Hakim Periksa Pak Eben untuk Gali Wanita Misterius di Rumah Ferdy Sambo yang Nangis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja