Suara.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid memastikan telah menerima lengkap berkas Laksamana Yudo Margono. Berkas calon Panglima TNI itu sebelumnya telah diserahkan ke Komisi I DPR pada tahapan verifikasi, Jumat pagi.
"Ya. Berkas masuk dari calon panglima telah diterima lengkap," kata Meutya kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Meutya menyebutkan sejumlah berkas yang telah diterima dan dilakukan pemeriksaan. Antara lain riwayat hidup dan identitas Yudo serta laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) milik Yudo.
"Sedang diperiksa satu per satu berkas yang masuk. Di antaranya daftar riwayat hidup, KTP, KK, nomor pokok wajib pajak, laporan harta kekayaan," kata Meutya.
Kebut Proses Uji Calon Panglima TNI
Komisi I DPR RI berencana melakukan kunjungan ke kediaman Laksamana Yudo Margono. Kunjungan itu dimaksudkan untuk melakukam verifikasi faktual usai dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI itu dijadwalkan Jumat pukul 13.30 WIB.
"Verifikasi faktual langsung di kediaman beliau, diterima Pak Yudo dan keluarga," kata Anggota Komisi I DPR Dave Laksono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Dave menyampaikan, sebelum dilakukan uji kelayaka , Komisi i telah lebih dahulu melakukam verifikasi administrasi terhadap berkas-berkas Yudo pada pagi ini. Berkas tersebut dikirimkan perwakilan atau staf dari Yudo.
"Bila (berkas) sesuai baru kita laksanakan fit and proper. Jadi memang judul rapat RDPU akan tetapi sifatnya itu fit angd proprer test panglima TNI, diperkirakan selesai jam 4.00 sore," kata Dave.
Baca Juga: Usai Fit and Proper, Komisi I DPR akan Verifikasi Faktual terhadap Yudo Margono
Adapun kata Dave, seluruh tahapan memang dilakukan pada satu hari ini.
"Langsung hari ini juga kita sistem ngebut," kata Dave.
Tidak Ada Isu Khusus
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Sugiono mengatakan tidak ada isi khusus yang akan didalami kepada Yudo. Tetapi demikian, Komisi I akan menanyakan tentang program ke depan Kepala Staf Angkatan Laut itu bila diangkat menjadi Panglima TNI.
"Tidak ada isu khusus yang didalami. Lihat saja rencana dan program beliau pada saat nanti sudah dilaksanakan fit and proper test," kata Sugiono kepada wartawan dikutip Jumat (2/12/2022).
Sementara itu, terkait sosok Yudo yang merupakam satu-satunya calon yang ditunjuk Presiden Jokowi, Sugiono menilai hal itu sudah menjadi pilihan yang tepat. Ia melihat Yudo merupakan sosok yang profesional sehingga dirasa mampu mengemban tugas menjadi Panglima TNI.
"Saya kita beliau adalah sosok prajurit yang profesional. Saya yakin pak presiden juga pada saat mengirimkan surpres ke DPr sudah mempertimbangkan prajurit dengan prestasi yang terbaik di jajarannya," kata Sugiono.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin berujar beberapa hal substansi akan ditanyakan atau dipertegas kepada Yudo.
"Yang pertama, misalnya saja tentang memintanya kepada panglima agar prajurit TNI itu tetap dalam posisi netral. Kemudian tidak berpolitik praktis terutama ketika menghadapi event-event seperti Pemilu, Pilkada, Pilpres, Pileg, dan sebagainya," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Hal lainnya yang akan didalami dalam fit and proper test ialah masalah kedisiplinan TNI. Hasanuddin mengatakan perlu ada peningkatan dalam hal kedisiplinan.
"Ya begini, dalam pandangan saya, disiplin dalam lima tahun terakhir itu menurun," kata Hasanuddin.
Penyelesaian minumun essential force turut diperdalam pada uji kelayakan dan kepatutan Yudo, Jumat besok.
"Yang keempat, menjaga profesionalisme prajurit melalui upaya-upaya pelatihan dan pendidikan, dan yang terakhir meningkatkan yang namanya kesejahteraan prajurit," kata Hasanuddin.
Selebihnya, kata dia, pertanyaan-pertanyaan lain akan diajukan masing-masing fraksi.
"Kami serahkan ke masing-masing fraksi mau bertanya apa tapi kira-kira berdasarkan pengalaman ada beberapa yang menjadi substansi," ujar Hasanuddin.
Berita Terkait
-
Usai Fit and Proper, Komisi I DPR akan Verifikasi Faktual terhadap Yudo Margono
-
Cerita Punya Chemistry, Girangnya Jenderal Andika Tahu Yudo Margono Gantikan Dirinya
-
Panglima TNI Murka Dengar Oknum Paspampres Perkosa Anggota Kostrad, Tegaskan Pecat Pelaku
-
DPR Segera Gelar Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Yudo Margono, Dalami Program Kerja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?