Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Nasional Demokrat Anies Baswedan dijadwalkan melakukan safari politik ke Pekanbaru pada 4-5 Desember 2022.
Tapi rencana kedatangan Anies mendapatkan penolakan dari Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi.
Sebelum itu, rencana safari politik Anies ke Aceh juga terhambat, pemerintah setempat membatalkan izin penggunaan tempat acara.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat Riau Dedi Harianto Lubis tidak menyoal aksi penolakan terhadap rencana kedatangan Anies di Pekanbaru.
"Kami biasa saja. Penolakan itu biasa dalam berdemokrasi. Ini kan hak demokrasi seseorang juga," ujar Dedi, Jumat (2/12/2022).
Dia tidak menganggap aksi itu sebagai hal yang patut dikhawatirkan.
"Biasalah itu, orang dalam musim politik ini, salat saja bisa diklaim berpolitik," kata Dedi.
Panitia sebenarnya sudah mempersiapkan acara kegiatan Anies di Pekanbaru. Rencananya, kegiatan akan dipusatkan di Jalan Gajah Mada.
"Kita menanti izin keramaian saja lagi. Agenda sudah kita susun. Salah satunya Anies akan berpidato kebangsaan di Jalan Gajah Mada," kata dia.
Baca Juga: Acara Anies Baswedan di Pekanbaru Belum Dapat Izin Keramaian, Ada Apa?
Acara itu rencananya akan dihadiri 20.000 pendukung Anies.
"Berbagai kelompok sudah membentuk simpul dukungan secara mandiri, dan lainnya sudah merapat ke parpol koalisi seperti Nasdem. Kalau yang sudah merapat ke kami ada 33 kelompok, ini dibentuk mandiri," katanya.
Penolakan terhadap rencana kedatangan Anies disampaikan Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi ketika mereka unjuk rasa di depan kantor KPU Riau, Jalan Gajah Mada, dan kantor Bawaslu Riau, Jalan Adi Sucipto.
Koordinator Umum Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi Ahmad Rinaldi Hasibuan meminta KPU dan Bawaslu Riau melarang kegiatan politik Anies di Pekanbaru. Dia menyebut kegiatan itu sama artinya mencuri start kampanye.
”Anies Baswedan ini selalu membawa politik identitas. Ini dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat Riau yang sudah hidup secara damai dan tentram,” katanya.
Baru-baru ini, Anies dan Partai Nasional Demokrat juga menjadi sasaran penyebaran poster yang menyudutkan mereka.
Berita Terkait
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
Terkini
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi