Suara.com - Manuver Partai Demokrat yang belum kunjung mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem masih menjadi sorotan hingga saat ini.
Pasalnya, kini beredar isu yang menyebutkan bahwa Demokrat tengah didekati untuk meninggalkan calon koalisi pengusung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa pihaknya kini masih solid untuk membangun koalisi bersama PKS dan NasDem.
”Demokrat masih solid dan terus berproses membangun koalisi dengan teman-teman PKS dan Nasdem,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (3/12/2022).
Menurutnya, pertemuan terus dilakukan, baik di jajaran ketua umum, pimpinan pusat dan daerah, maupun tim kecil perwakilan koalisi.
Dalam koalisi tersebut, Herzaky juga menjelaskan bahwa banyak kesepahaman yang tercapai.
”Semakin hari, semakin banyak kesepahaman yang dicapai di antara kami bertiga. Tentu tidak semua pertemuan, apalagi kesepahaman yang kami capai, bisa kami buka ke publik. Bagaimanapun, ini bagian dari strategi dan dapur rencana koalisi kami,” tuturnya.
Kendati demikian, Herzaky tidak menampik bahwa memang ada komunikasi dengan partai lain. Ia menegaskan itu adalah upaya menjalin komunikasi dan silaturahmi.
”Kalau mengenai komunikasi dengan teman-teman di luar rencana koalisi perubahan, memang terus kami lakukan. Tidak berkoalisi saat ini, bukan berarti tidak menjalin komunikasi dan silaturahmi,” jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Mampu Menang Pilpres 2024, Jika Cawapresnya Penuhi Kriteria Ini
"Kami terus jalin komunikasi, karena koalisi perubahan ingin mengusung perubahan dan perbaikan. Membangun fondasi baru, era baru untuk negeri, Orde kolaborasi. Mengajak semua elemen bangsa bekerja sama. Bahu-membahu menyelesaikan permasalahan bangsa. Tidak bersama di koalisi, tetapi tetap berjuang untuk negeri dengan perannya masing-masing," tutupnya.
Berita Terkait
-
Prediksi Nasib Buruk Anies Baswedan Jika Didukung Habib Rizieq, Pengamat: Keputusan Sulit dan Serba Salah!
-
Ini Jadwal Anies Baswedan di Sumbar Selama Safari Politik
-
Anies Baswedan Dinilai Mampu Menang Pilpres 2024, Jika Cawapresnya Penuhi Kriteria Ini
-
Masyarakat Diminta Akui Prestasi Anies Baswedan dan Berhenti Sebar Hoaks
-
Restorasi Anies Baswedan di Sumbar Bertabur Hadiah, Antusiasme Warga Tinggi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020