Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengkritisi pemerintahan Preisden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi disebut tidak berhasil menyelenggarakan pendidikan politik dengan baik di Indonesia.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com dari akun youtube pribadinya Rocky Gerung Official, Sabtu (3/12/2022).
"Bagian buruk dari pemerintahan pak Jokowi, Pak Jokowi tidak berhasil menyelenggarakan pendidikan politik melalui sistem kepartaian," ucap Rocky Gerung.
Meski kini Jokowi merupakan politisi PDI Perjuangan, Rocky Grung menilai mantan walkot solo dan gubernur Jakrta itu baru muncul karena ada potensi sehingga diajak bergabung.
"Ibu Mega enggak usah kecewa kalau ah itu petugas partai, partai memungut dia ketika dia sudah jadi seseorang," katanya.
Ia sebeulumnya menilai kaderisasi partai politik di Indonesia gagal. Hal ini setelah munculnya fenomena Anies Baswedan terjun ke dunia politik tanpa menjadi kader partai.
Anies diketahui merupakan Bakal Capres 2024 dari Nasdem. Saat melenggang di Pilgub DKI Jakarta 2017 dan menang, Anies juga diketahui bukan merupakan kader partai namun diusung oleh Gerindra dan PKS.
"Fenomena Anies ini menunjukan bahwa pada partai gak punya kader, atau gagal melakukan kaderisasi," kata dia.
Rocky Gerung menjelaskan, Anies bukan datang dari parpol, tapi akademisi. Karena kemampuannya, Anies bahkan pernah dilirik Presiden Jokowi sebagai Mendikbud.
Berita Terkait
-
Satu Pesawat dengan Jokowi, Ganjar Sebut Bahas Pendidikan Indonesia dengan Presiden
-
Sama-sama Pendendam, Ini Beda Suharto dan Jokowi Habisi Lawan Politiknya
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, PLN Jalankan Arahan Presiden Siapkan Pasokan Listrik Untuk Hilirisasi Industri
-
Di HUT PGRI dan Peringatan Hari Guru, Jokowi: Sistem Pengajaran Fleksibilitas Dibutuhkan agar Tak Kaku
-
Rocky Gerung: Kalau Nasdem Ada Kader, Anies Enggak Akan Dilirik Lah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu