Suara.com - Polda Metro Jaya akan menggelar rapat bersama sejumlah ahli terkait kasus kematian satu keluarga di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat. Rapat dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB siang ini.
"Hari ini kita akan konsolidasi bersama tim ahli baik itu dari kedokteran forensik, psikologi forensik, termasuk pemeriksaan pada sosiologi agama juga laboratorium forensik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (5/12/2022).
Hengki menjelaskan rapat konsolidasi ini dilakukan sebelum pihaknya mengekspose kasus tersebut.
"Dalam waktu dua hari ke depan kita akan rilis akhir dari proses penyelidikan kasus ini," katanya.
Kemungkinan Kecil Tindak Pidana
Hengki mengatakan bahwa kecil kemungkinan adanya tindak pidana dalam kasus kematian satu keluarga di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat.
Hal tersebut disampaikannya sebab dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya jejak pihak asing atau luar di lokasi tewasnya korban.
"Tidak ada pihak luar yang masuk, artinya sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar dari pada kegiatan dilakukan oleh empat orang (korban) ini di dalam rumah," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres: Polisi Periksa 28 Saksi dan Penemuan Mantra
Meski demikian, menurut Hengki kini pihaknya terus berupaya menggali penyebab pasti kematian korban dan motif di baliknya.
Penyelidikan terkait penyebab kematian korban dilakukan oleh tim kedokteran forensik Polri berserta RSCM Universitas Indonesia. Sedangkan, penyelidikan terkait motif daripada kematiannya dilakukan oleh asosiasi Psikologi Forensik dan ahli Sosiologi Agama.
"Mudah-mudahan pekan depan kita akan sampaikan rilis akhir daripada penyilidikan kami tentang ditemukanya empat mayat ataupun jenazah di Kalideres ini," katanya.
Kain Mantra
Terdapat kain mantra yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi. Hengki menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap barang bukti tersebut.
Barang bukti mantra yang tertulis di kain tersebut menurutnya lebih dari satu.
"Di kain, ada beberapa. Diduga mantra, lagu kami teliti," ungkap Hengki.
Berita Terkait
-
Sebelum HUT 6 Desember, Polda Metro Janji Tuntaskan Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres
-
Sudah Periksa 28 Saksi, Polisi Masih Sulit Ungkap Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres
-
Kriminolog: Satu Keluarga Kalideres Diduga Menjauhkan Diri dari Ajaran Agama di Indonesia: Menyukai Hal Mistis
-
Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Periksa Puluhan Saksi
-
Dicurigai Ada Tindak Pidana Dibalik Kematian Keluarga Kalideres, Polisi Sebut Kemungkinannya Kecil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!