Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung bergerak setelah mendengar adanya bom bunuh diri di wilayah pemerintahannya. Ia meninjau langsung tempat kejadian perkara (TKP) bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022).
Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Kang Emil ini langsung meminta masyarakat untuk tenang. Ia juga menyebut sejauh ini situasi sudah aman dan terkendali pasca ledakan pada pukul 08.15 WIB.
"Masyarakat harap tenang. Insyaallah (situasi) aman terkendali," kata Ridwan Kamil disela-sela tinjauan di Polsek Astana Anyar seperti dikutip dari Ayobandung.com -- jaringan Suara.com.
Ridwan Kamil juga menegaskan pihaknya masih belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai peristiwa yang melukai tiga anggota kepolisian ini. Pasalnya, keterangan resmi akan dirilis kepolisian setelah menyelesaikan proses penyelidikan.
"Nanti (penjelasan) satu pintu oleh kepolisian," tegas mantan Wali Kota Bandung ini.
Sebagai informasi, sebelumnya terjadi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar saat kepolisian sedang menggelar apel pagi. Pelaku bom bunuh diri menerobos masuk dengan mengacungkan senjata tajam, sebelum akhirnya meledakkan diri pukul 08.15 WIB.
Sementara iti, seorang saksi mata menceritakan kerasnya suara ledakan bom bunuh diri ini. Ane, pedagang nasi kuning di seberang Polsek Astana Anyar, mengaku mendengar suara ledakan datang dari kantor polisi.
Tak hanya itu, ia bahkan mencium bau mesin dari ledakan tersebut. Suara ledakan bahkan begitu menggelegar sampai terdengar 300 meter dari Polsek Astana Anyar.
"Keras sekali (suara ledakan), menggelegar. Ada asap kaya bau aspa mesin gitu," kata Ane saat ditemui di seberang Polsek Astana Anyar.
"Kalau kebelakang itu sampai 300 meter kang, dan masih terdengar keras sekali," sambungnya.
Berita Terkait
-
Motor Diduga Milik Pelaku Bom Bunuh Diri Bertuliskan 'RKUHP Hukum Kafir', Densus 88: Sedang Kita Selidiki
-
Terjunkan Densus 88 ke Lokasi Bom Bunuh Diri, Polisi : Mohon Waktu dan Tetap Tenang
-
Ada Tulisan 'KUHP Hukum Kafir' Diduga Ditempel Pelaku di Motor Sebelum Ledakan Diri di Polsek Astanaanyar Bandung
-
Kapolrestabes Bandung Memastikan Pelaku Ledakan Bom Diduga Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Berjenis Kelamin Laki-Laki
-
Ini Penampakan Motor yang Diduga Milik Pelaku Teror Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung: KUHP=Hukum Syirik/Kafir
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor