Suara.com - Baru-baru ini marak penipuan berkedok kurir paket yang mengirim pemberitahuan melalui pesan singkat WhatsApp. Simak tips menghindari penipuan berikut agar uang tidak terkuras.
Anda harap berhati-hati jika menerima chat WhatsApp yang mengatasnamakan kurir paket. Meskipun tampak meyakinkan, tapi ada tanda yang jelas bahwa chat itu adalah penipuan berkedok kurir paket.
Modus penipuan baru yang mengatasnamakan ekspedisi kurir paket ini terungkap di media sosial. Penipu mengirimkan chat WhatsApp dan sebuah file dalam format APK.
Sebagaimana diberitahukan oleh Polresta Pati melalui akun @polresta_pati pada Kamis (8/12/2022).
"HATI-HATI MODUS PENIPUAN BARU !! Jika sahabat menerima pesan WA yang mengatasnamakan kurir pengiriman barang dengan melampirkan link maupun file APK, STOP jangan dibuka, abaikan saja dan blokir," imbau Polresta Pati.
"Dengan mengklik link atau file APK tersebut, sama saja memberi akses kepada Pelaku untuk memgelola akun dan rekening anda. Waspadai kejahatan di sekitar anda dan jangan sampai sahabat menjadi korbannya," imbuhnya.
Berdasarkan kejadian ini, ada beberapa tips menghindari penipuan berkedok kurir J&T express yang perlu kalian perhatikan.
1. Jangan Buka Link atau Lampiran
Jika mendapat chat WhatsApp maupun pesan dari nomor tidak dikenal yang menyertakan link ataupun lampiran file APK semacam itu, harap jangan dibuka.
Baca Juga: Ngeri, Penipuan Lewat WA Dikira Foto Paket Ternyata Uang Ludes
Meskipun pesan dari nomor tidak dikenal itu menyebut nama Anda, harap jangan ditanggapi. Abaikan atau blokir jika merasa diteror.
2. Perhatikan Bahasa dan Ketikan Pesan
Meski gaya bahasa chat WhatsApp terlihat formal, jangan mudah percaya. Apalagi jika nomor itu memberi iming-iming hadiah atau pemenang undian.
Jika pengirim mengaku sebagai orang yang kamu kenal, perhatikan gaya bahasa dan ketikan pesannya. Untuk memastikan, lakukan konfirmasi ke orang yang bersangkutan secara langsung.
3. Cek Nomor Lewat Get Contact
Saat ini aplikasi Get Contact dapat membantu kita melacak nomor tidak dikenal. Termasuk mampu mengidentifikasi penipuan berkedok kurir paket.
Berita Terkait
-
Hati-Hati! Modus Penipuan Terbaru Mengatasnamakan PLN, Satu Klik Berakibat Fatal
-
Kasus Dugaan Penipuan Ketua KPU Purwakarta Dinaikan ke Tahap Penyidikan
-
4 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Penipuan di Media Sosial
-
Awas! Modus Penipuan Berkedok Kurir Paket, Bisa Bobol Data Mobile Banking
-
Polisi Imbau Korban Penipuan dengan Modus Kurir Paket Segera Melapor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025