Suara.com - Polemik yang terjadi di internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut membuat pengamat politik Refly Harun berkomentar. Mundurnya beberapa kader PSI dalam waktu berdekatan membuat Refly Harun punya analisis tersendiri.
Menurut pria yang juga bertitel sebagai Pakar Hukum Tata Negara ini, peran PSI di Senayan sebetulnya tidak terlalu penting.
"PSI ini sebenarnya tidak terlalu penting sesungguhnya, karena belum lolos parlementary threshold," kata Refly Harun melalui akun Youtube-nya (8/12/2022).
Refly menganggap, perhatian masyarakat terhadap partai pimpinan Giring Ganesha ini tercipta lantaran PSI kerap membuat sensasi terutama soal serangannya terhadap Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Tetapi karena sering membuat sensasi, maka dia mendapat perhatian. Makanya dari sisi publikasi luar biasa. Padahal partai ini belum lolos parlementary threshold," ujar Refly.
Refly juga melihat, serangan PSI terhadap Anies Baswedan bahkan terjadi secara terukur hingga membuat sebuah kanal Youtube yang isinya banyak mengkritik mantan Mendikbud tersebut.
"Aktivisnya bahkan berhimpun di satu channel Youtube yang kerjanya mengkritik, menjatuhkan, menghina Anies Baswedan dan ulama seperti terlibat proyek Islamophobia, maka dia jadi hal yang luar biasa," imbuh Refly.
Pakar hukum ini juga menyayangkan bahwa branding partai anak muda yang digaungkan PSI justru kontradiksi dengan aksi-aksi yang dilakukan kadernya.
"Saya dari awal mengkritik PSI partai anak muda kok seperti orang tua. Biasanya partai anak muda sangat idealis, kritik sana kritik sini, berani dia memberi sikap terhadap kekuasaan, tapi ini justru partai yang jadi centeng kekuasaan kesannya," pungkas Refly Harun.
Baca Juga: Heboh Anies Safari Politik Naik Private Jet, Apa Kata NasDem?
Kader PSI Mundur
Satu per satu pentolan PSI atau Partai Solidaritas Indonesia mengundurkan diri. Suara.com mencatat setidaknya sudah ada empat petinggi partai berlambang tangan memegang bunga mawar itu memilih mundur.
Terkini adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar. Diketahui, Michael memilih mundur dengan alasan partai yang membesarkan namanya di dunia politik itu telah berubah dari awal pembentukannya, meski ia tak menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi PSI saat ini.
Sebelum Victor Sianipar mengundurkan diri. Ada beberapa pentolan PSI lain yang sudah memutuskan resign.
Pertama adalah adalah Surya Tjandra. Keputusannya mundur dari PSI saat itu ia umumkan saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di kantor Total Politik pada 23 Oktober 2022 lalu.
Saat masih menjadi kader dan pentolan PSI, Surya Tjandra sempat ditunjuk Presiden Jokowi duduk sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional hingga Juni 2022.
Berita Terkait
-
Heboh Anies Safari Politik Naik Private Jet, Apa Kata NasDem?
-
Anies Baswedan Dituding Curi Start Kampanye, Eks Komisioner KPU Bingung Apa yang Dilanggar
-
Nasdem Ngotot Bela Anies Baswedan Tak Kampanye di Aceh: Bukan Curi Start tapi Duluan
-
Elektabilitas Anies Baswedan Masih Kalah dari Prabowo tapi Mampu Curi Pendukung Jokowi
-
Hasil Verifikasi Faktual KPU Bondowoso: 3 Parpol Baru Lolos, Partai Ummat dan PSI di Antaranya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun