Suara.com - Program Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berjalan hingga sekarang. Namun sudah pahamkah anda apa itu Kampus Merdeka?
Pemahaman tentang apa itu Kampus Merdeka perlu dimiliki oleh pelajar khususnya mahasiswa. Sebab program ini dapat membantu sivitas akademika dalam menyelesaikan jenjang pendidikannya.
Kampus Merdeka pun tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa. Namun dosen juga akan merasakan manfaatnya. Untuk itu, mari mengenal apa itu Kampus Merdeka lebih lengkap.
Pengertian Kampus Merdeka
Dikutip dari situs resminya, Kampus Merdeka adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan seluruh mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karier.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, telah mengeluarkan lima Permendikbud mengenai landasan penerapan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
Menurut Nadiem, inovasi dan kreativitas perguruan tinggi sangat penting dalam menjalankan kebijakan Kampus Merdeka. Sebab, dalam program ini mahasiswa diberi pilihan untuk boleh tidak mengambil skripsi atau tugas akhir sebagai sebagai syarat lulus kuliah.
Kampus Merdeka mengganti skripsi atau tugas akhir dengan tugas magang atau mata kuliah tambahan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Mendikbud No. 3 Tahun 2020 yang memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya.
Tujuan Kampus Merdeka
Baca Juga: Gandeng Fakultas Teknik UGM, Pupuk Kaltim Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Kampus Merdeka dengan program “hak belajar tiga semester di luar program studi” bertujuan untuk
- Meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, sehingga lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman.
- Menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
- Memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakat lewat program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel.
Makna Kampus Merdeka
Menurut Hendri N dalam tulisannya di Jurnal E-Tech (2020) berjudul Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi dijelaskan beberapa makna Kampus Merdeka.
Kampus merdeka adalah bentuk demokratisasi dalam kehidupan kampus, agar mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika zaman serta selaras dengan kebutuhan bangsa. Diharapkan kampus merdeka tersebut, memiliki implikasi, khususnya dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis.
Makna Kampus Merdeka wajib mendukung kemerdekaan dalam berpikir, tidak hanya dalam batas keleluasaan dalam perkuliahan. Tetapi bersifat komprehensif dengan memberikan kepastian hukum kepada mahasiswa, diakomodir orientasinya, memperluas wawasannya, serta menumbuhkan sikap kritis.
Makna Kampus Merdeka, seharusnya tidak terbatas pada akomodasi mahasiswa untuk belajar di luar program studinya, serta keleluasaan bagi perguruan tinggi untuk memperluas pengaruhnya saja. Tetapi lebih dari itu, harus memberikan kebebasan kepada sivitas akademika untuk berpikir dan bersuara, secara bijaksana guna melahirkan pemimpin dan pahlawan bangsa.
Tag
Berita Terkait
-
Gandeng Fakultas Teknik UGM, Pupuk Kaltim Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
-
Kemdikbusristek Gelorakan Kolaborasi MBKM Lewat Kampus Merdeka Fair 2022
-
Oktober, Kampus Merdeka Fair Hadir di Enam Kota
-
Lewat Program Kampus Merdeka,Setjen DPR Perkenalkan Tugas Pokok dan Fungsi DPR
-
Program Kampus Merdeka Studi Independen "Generasi GIGIH 2.0" Cetak Talenta Teknologi Masa Depan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
PLN 2025 Buka Rekrutmen Nasional: Menuju Transisi Energi, Mari Generasi Muda Berkarya
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Total Korban Keracunan MBG Makin Meningkat, JPPI Desak BGN Hentikan Program
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?