Suara.com - Satyo Purwanto, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy, membalas komentar politisi Partai Gerindra Andre Rosiade yang menyebut Anies Baswedan menikung Prabowo Subianto dalam pencalonannya di Pilpres 2024.
Sebelumnya Andre Rosiade menyebut kalau Anies tak beretika lantaran tidak membicarakan terlebih dahulu dengan Prabowo Subianto saat mengajukan diri sebagai calon Presiden. Anies juga tak menemui Ketua Umum Partai Gerindra tersebut saat menerima pinangan Partai NasDem.
Mengenai hal tersebut, Satyo pun pasang badan buat Anies Baswedan. Ia menyebut tidak ada yang salah dengan pencalonan Anies.
"Tidak ada yang salah pencapresan tersebut. Perkara pertarungan Anies dengan Prabowo pada Pilpres 2024 lain soal," kata Satyo dikutip Wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com (11/12/2022).
Kendati begitu, Satyo membenarkan bahwa Patai Gerindra punya pengaruh yang besar saat menjagokan Anies di Pilkada DKI Jakarta.
"Hal tersebut memang lumrah dan Partai Gerindra seharusnya bangga karena berjasa besar bagi masyarakat DKI," lanjutnya.
Namun, pengajuan Anies Baswedan oleh Partai NasDem di kontestasi Pilpres 2024 ini juga bukan masalah karena tak ada aturan yang dilanggar.
"Tidak ada masalah sepanjang tak ada aturan pilpres yang dilanggar. Semuanya sah dan memiliki peluang yang sama untuk dipilih," lanjut Satyo.
Ia juga menyebut bahwa Anies tidak perlu berutang budi kepada Partai Gerindra khususnya Prabowo Subianto.
Baca Juga: Dihujani Kritikan, NasDem Akhirnya Bongkar Alasan Pilih Anies Baswedan Capres 2024
"Sebab, Anies Baswedan tidak sedang memiliki utang budi dan tidak ada yang perlu dipertaruhkan kepada Partai Gerindra. Pembuktian tersebut ada dalam skema one man one vote," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dihujani Kritikan, NasDem Akhirnya Bongkar Alasan Pilih Anies Baswedan Capres 2024
-
Yakin Anies Baswedan Pemimpin Toleran, NasDem Minta Pilpres 2024 Tidak Dipecah-belah
-
Nasdem Bantah Anies Curi Start Kampanye, Sebut Safari ke Daerah Hanya untuk Konsolidasi
-
'Anies Itu Satu-satunya yang Berani Lawan Oligarki', Kok Malah Safari Politik Naik Private Jet?
-
Gerindra Anggap Anies Baswedan Kacang Lupa Kulit, Pengamat Beri Komentar Makjleb
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra