Suara.com - Silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan relawannya di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) lalu memang sempat menjadi perhatian publik.
Soal dekat dengan relawan, sosiolog Roby Muhammad menyebutkan bahwa Jokowi malah diam-diam tengah melakukan eksperimen politik. Hal ini terkait dengan penciptaan kekuatan politik di luar partai yang dianggap syarat akan oligarki.
"Pak Jokowi menurut saya sekarang sedang terjadi eksperimen yang menarik sebenarnya yang dilakukan oleh Pak Jokowi, misalnya pada acara relawan," ungkap Roby dalam perbincangannya di Total Politik.
"Dan itu hampir mendapat respons negatif dari Parpol, ini menurut saya menarik karena Pak Jokowi sedang membangun kekuatan di luar parpol di luar oligarki itu, belum tentu berhasil tapi ini usaha eksprimen menarik," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan jika ingin keluar dari pengaruh oligarki dalam politik, maka eksperimen Jokowi perlu didukung. Pasalnya partai politik memiliki harapan kecil untuk lepas dari pendanaan oligarki.
"Jadi kalau mau lawan oligarki jadi harus bantu apa yang dilakukan Pak Jokowi ini, terlepas kita setuju apa enggak dengan relawannya ya," ungkap Roby.
"Tapi secara konsep Pak Jokowi melihat ada suara elit parpol dengan capresnya dan di GBK dia bilang pemimpin harus tahu apa yang dikehendaki rakyat dan itu belum tentu dari parpol," imbuhnya lagi.
Roby menegaskan bahwa membangun kekuatan politik di luar partai menjadi alternatif yang menarik. Jika berhasil, dia bahkan menyebutkan bahwa Jokowi bisa mengubah teori demokrasi yang ada.
"Jadi intinya ada alternatif, yang sedang dilihat apakah bisa memunculkan calon baru, menurut gue ini eksperimen yang luar biasa menarik sekali dan dilakukan di negara sebesar ini," kata Roby.
Baca Juga: Profil Serta Karya Sri Astari Rasjid, Mantan Dubes RI yang Juga Seorang Seniman
"Dan kalau berhasil, bisa mengubah teori demokrasi yang diajari di kuliah mungkin."
Berita Terkait
-
Jokowi Terbitkan Perppu Pemilu, KSP: Butuh Waktu Lama Kalau Mau Revisi UU Pemilu
-
Perppu Pemilu: Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Lama Bisa Tak Diganti Lewat Undian
-
5 Hari Jelang Pernikahan Bersama Kaesang Pangarep Ternyat Erina Gudono Galau Diantara 2 Pilihan
-
'Kamu yang Sabar Hadapi Kaesang, Bapak Susah Nahan Sabar' Pesan Jokowi kepada Erina, Netizen: Ngakak Brutal!
-
Jokowi Wanti-wanti Kesabaran Erina Gudono Hadapi Kaesang: Bapak Saja Susah Nahan Sabar Sama Bocah Itu!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel