Suara.com - Pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep masih menjadi perbincangan. Dalam hal ini, politikus senior Panda Nababan membandingkan mantu ala Jokowi dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Datang ke kedua hajatan tersebut Panda menyebutkan bahwa pernikahan Kaesang begitu kental kulturalnya.
"Kesan itu menikmati atraksi budaya, jadi pakaiannya penampilannya itu," ujar Panda Nababan dalam perbincangannya di kanal Youtube Total Politik.
Berbeda dengan Jokowi yang mengusung budaya, Panda Nababan mengenang saat datang ke pernikahan anak Hary Tanoe.
"Saya ingat pernikahan anaknya Hary Tanoe, itu super mewah bukan hanya mewah tapi super mewah dan kemudian apa mengundang penyanyi terkenal dari Amerika, bikin eskalator turun dari langit," ungkap Panda Nababan.
"Sebagai orang yang dekat dengan Harry Tanoe, saya bilang Har ini kayaknya perbincangan kita yang terakhir," imbuhnya.
Panda menyebutkan bahwa pernikahan anak Hary Tanoe terlalu mewah hingga membuatnya enggan bergaul dengan bos MNC Group tersebut. Pasalnya menurut Panda, pernikahan anak Hary Tanoe terlampau hedonis.
"Dalam penderitaan rakyat begini, kau pesta dengan berlimpah ruah aku bilang gitu. Ini mungkin pertemuan kita yang terakhir, dan betul dalam pergaulan kami itu pertemuan kami yang terakhir enggak pernah lagi kita duduk berdua," ujar Panda.
Sebelum acara pernikahan itu, Panda dan Hary Tanoe cukup dekat karena untuk berdiskusi tentang politik.
Baca Juga: Kaesang Gunakan Kaos dengan Foto Ini, Warganet : Asiikk Calon Kader Baru
"Cukup dekat lah bahkan aku kasih beberapa wartawan ke RCTI. Dekat lah, tapi dengan kejadian itu saya wah itu sangat bertentangan secara prinsipil, makanan semua A1 istri saya sampai rikuh," kata Panda.
Membandingakan dengan mantu ala Jokowi, Panda menyebut sekelas presiden, acara pernikahan Kaesang cukup sederhana.
"Ini [pernikahan Kaesang] sederhana, makanannya saja sederhana sekali, apanya yang mewah kalau ini," tutur Panda.
"Aku lihat ada kegembiraan tersendiri, kayak rekreasi. Dan makanan itu kita ambil sendiri bukan dilayani, semua termasuk menteri antre juga."
Tag
Berita Terkait
-
Viral Momen Al Nahyan Ganggu Fotografer Nikahan Kaesang-Erina, Publik: Bocil Ngegemesin Banget
-
Komentari Pernikahan Mewah Kaesang Pangarep, Rocky Gerung: Arek Malang Menuntut Keadilan
-
Sumpah Kocak! Gibran Rakabuming Beberkan 'Skincare Ajaib' yang Digunakan Keluarga Jokowi: Kecap Hingga Minyak Tawon
-
Kaesang Pangarep Sering Pamer Habis Keramas, Gibran Rakabuming Respon Ketus: Berlebihan
-
7 Meme Kocak Al Nahyan vs Kaesang, Bikin Ngakak Banyak Orang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat