Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui permasalahan yang paling sulit ditangani di Jakarta adalah kemacetan.
Hal ini juga merupakan salah satu dari tiga tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Heru agar fokus menangani kemacetan ibu kota.
Diketahui, tiga instruksi dari Jokowi untuk Heru selama menjabat Pj Gubernur DKI adalah penanggulangan banjir, penataan tata ruang termasuk macet, dan mengatasi dampak resesi ekonomi. Hal ini kembali disinggung Heru saat menyampaikan sambutan pada acara rapat koordinasi pencegahan korupsi bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata di Balai Kota, Kamis (15/12/2022).
"Kami mendapat tugas dari pemerintah pusat pak, ada tiga, penanggulangan banjir, tata ruang yang tadi disampaikan termasuk dalam kemacetan," ujar Heru.
Heru menyebut mengatasi persoalan kemacetan menjadi yang tersulit karena tingkat pembelian kendaraan bermotor di Jakarta sangat tinggi. Apalagi sekarang banyak perusahaan yang menawarkan mobil atau motor dengan harga murah.
"Nah yang paling sulit adalah kemacetan pak (Alexander). Di sisi lain Kita mengurai kemacetan, di sisi lain warga tidak bisa dicegah untuk membeli kendaraan, kendaraan makin murah, motor makin murah, kredit semakin murah," ucapnya.
Kendati demikian, ia menyebut hal ini merupakan tantangan yang harus diselesaikan. Jajarannya akan melakukan sejumlah kebijakan untuk mengurangi kemacetan seperti menyambungkan jalan agar bisa mengurai volume kendaraan.
"Nah itu tantangan buat kita bukan tidak bisa tetapi mudah-mudahan buat tahun naik dan jalan-jalan tidak belum tersambungkan pak Kadis (Bina Marga), bisa dilakukan di tahun 2023," pungkasnya.
Baca Juga: Gibran Pamer Foto Editan Berkebaya dan berkonde, Warganet Beri Nama Dek Ajeng Ayu Gibrani
Berita Terkait
-
Tak Kalah Meresahkan dari Al Nahyan, Sedah Mirah Bikin Paspampres Ketar-Ketir Gegara Ulahnya
-
Momen Iriana Jokowi Tersenyum Sambil Menahan Tangis Saat Prosesi Sungkeman Dirilis, Publik Ikut Terharu
-
Ogah Maju Nyagub Pilkada DKI 2024 karena Kerjanya Berat, Heru Budi: Serahkan ke yang Pingin Saja
-
Sempat Disebut Jutek, Gibran Rakabuming Malah Unggah Foto Pakai Kebaya dan Konde
-
Gibran Pamer Foto Editan Berkebaya dan berkonde, Warganet Beri Nama Dek Ajeng Ayu Gibrani
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa