Suara.com - Terdakwa Ferdy Sambo menyatakan kalau eks anak buahnya yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J tidak bersalah. Bahkan ia mengakui kalau dirinya lah yang bersalah.
Hal tersebut disampaikan ketika dirinya menjadi saksi dalam kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto di PN Jaksel, Jumat (16/12/2022) kemarin.
Mulanya, Sambo diminta pengacara Irfan, Ragahdo Yosodiningrat untuk menceritakan isi surat pernyataan yang ditulisnya pada 30 Agustus 2022.
Sambo kemudian menerangkan kalau dalam surat tersebut ia menuliskan kalau deretan eks anak buahnya tidak memahami soal kejadian sebenarnya yang terjadi di balik pembunuhan Brigadir J.
"Saya sudah sampaikan, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, kemudian Irfan tidak ada yang mengerti, apa cerita sebenarnya. Mereka tidak salah, mereka orang-orang yang hebat, saya tidak bisa menghadapi mereka semua, karena saya tahu saya salah," kata Sambo.
Kemudian Sambo menyampaikan kalau dirinya lah yang bersalah atas skenario palsu dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Hal tersebut ia sampaikan untuk membela eks anak buahnya yang ikut terseret pada skenario palsunya.
"Saya tahu saya salah, saya tidak tahu saya harus bagaimana membalas dosa yang harus saya, saya, saya hadapi ini, tapi ya saya pikir inilah yang mungkin di depan Yang Mulia yang mungkin bisa nanti menilai adik-adik saya ini, seperti apa," terangnya.
Lebih lanjut, Sambo juga menyatakan kembali kalau eks anak buahnya itu tidak mengetahui apa-apa. Meski demikian ia tidak bisa berbuat apa-apa ketika mereka pada akhirnya ikut kena getahnya menerima hukuman akibat perintahnya.
"Dianggap karena mereka dia bekas spri sayalah kemudian dia tahu ceritanya, dianggap dia ini anggota saya, kemudian dia tahu ceritanya, karena, saya salah karena saya melakukan kebohongan salama cerita awal."
Berita Terkait
-
Ada Perubahan Rencana Sebelum Eksekusi, Ternyata Begini Pengakuan Ferdy Sambo Terkait Tembak Brigadir J: Itulah Salah Saya Yang Mulia
-
Usai Bunuh Brigadir J, Putri Candrawathi Tugaskan Para Ajudan: Ambil Barang-barangnya, Saya Mau Hilangkan Sidik Jari Saya dan Suami
-
Ferdy Sambo Berkali-kali Minta Maaf, Hakim: Sayang Tak Bisa Tahan Emosi
-
Ferdy Sambo Bilang Anak Buah Tidak Bersalah: Mereka Orang Hebat
-
Ferdy Sambo Akui Skenario Liciknya Gagal, Gegara Brigadir Yosua Tertangkap CCTV Kompleks Duren Tiga
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India