Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya mantap memakai nomor urut 3 pada Pemilu 2024 mendatang. Hasto menjelaskan sejumlah alasan mengapa partainya mantap menggunakan nomor urut lama mereka.
Menurutnya, salah satu manfaat memakai nomor lama, yaitu untuk efisiensi biaya karena tak perlu membuat atribut kampanye yang baru. Ia yakin nomor urut yang tidak berubah itu menjadi keberuntungan, baik untuk PDIP maupun parpol lain peserta Pemilu 2024.
"Kan benderanya masih banyak pakai nomor 3, kalau PKB pakai nomor 1. Sehingga hal-hal seperti itu ada alasan efisiensi," kata Hasto dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (17/12/2022).
Ia percaya bahwa nomor urut lama bisa mempermudah para pemilih untuk mengingat nama dan logo parpol.
"Jadi itu menjadi satu kesatuan. Toh, partai tetap diberikan pilihan. Buktinya, PPP lebih memilih untuk melakukan undian kembali, tidak menggunakan nomor lama. Kan itu hak demokratis," lanjutnya.
Hasto juga mengatakan bahwa nomor 3 merupakan salam khas dari partai yang berlogo banteng tersebut yang merupakan simbol salam perjuangan hingga salam metal.
"Nomor urut 3 ini kan salam perjuangan, salam metal yang sudah melekat di dalam hatinya rakyat," ujar Hasto.
Selain itu, angka 3 juga bermakna Trisakti Bung Karno, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
"Masing-masing bisa punya tafsir terhadap nomornya sendiri-sendiri. Bagi PDIP nomor 3 itu kan juga menunjukan Trisakti, semangat gotong royong yang menjadi saripati ideologi Pancasila," pungkasnya.
Baca Juga: 'Apanya yang Mewah Kalau Ini' Senior PDIP Bandingkan Pernikahan Kaesang dengan Anak Hary Tanoe
Berita Terkait
-
'Apanya yang Mewah Kalau Ini' Senior PDIP Bandingkan Pernikahan Kaesang dengan Anak Hary Tanoe
-
Panda Nababan Langsung Terpesona ketika Pertama Bertemu Jokowi di Solo:Wah Hebat ini
-
Amien Rais Sewot Partai Ummat Tak Lolos, Sekjen PDIP : Kenapa Tinggalkan PAN?
-
Elit PDIP Gerah Lihat Anies Baswedan Curi Start Kampanye: Tolong Etikanya!
-
Jleb! Elit PDIP Beri Pertanyaan Menohok untuk Amien Rais yang Ngaku Dizalimi Rezim Jokowi: kenapa Meninggalkan PAN?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein