Suara.com - Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Ibu. Jika hari ibu di Indonesia jatuh pada 22 Desember, Mother's day di Amerika tahun 2022 jatuh pada tanggal 8 Mei. Sama-sama bertemakan tentang ibu, lantas apa beda hari ibu dan mother's day?
Setiap perayaan hari Ibu, baik di Indonesia maupun di Amerika orang-orang biasanya akan memberikan hadiah, kartu ucapan, bunga makanan bersama di restoran hingga menberikan kejutan untuk para ibu. Meski sekilas terlihat sama, namun keduanya mempunyai sejarah dan juga makna yang berbeda. Lalu, apa sih beda Hari Ibu dan Mothers Day?
Sejarah dan Makna Hari Ibu di Indonesia
Petingatan Hari Ibu di Indonesia berawal dari pertemuan antara pejuang wanita yang saat itu mengadakan kongres perempuan pada tahun 1928. Organisasi perempuan itu sendiri diawali sejak tahun 1912 yang fipelopori oleh Cut Nya Dien, R.A. Kartini, M. Christina Tiahahu, Cut Mutiah, Walanda Maramis, Nyai Achmad Dahlan, Dewi Sartika, Rangkayo Rasuna Said dan lainnya.
Kemudian, pada tanggal 22 hingga 25 Desember 1928, perkumpulan organisasi perempuan mengadakan kongres pertamanya di kota Yogyakarta. Kongres perempuan pertama ini dihadiri oleh 30 organisasi perempuan yang berasal dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Mereka lalu membentuk Kongres Perempuan yang saat inu dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Tujuan didirikannya kongres tersebut memiliki tujuan untuk menyatukan visi dan juga misi memajukan perempuan-perempuan di Indonesia. Hingga pada akhir tahun 1959, Presiden Soekarno menerbitkan Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 untuk menetapkan 22 Desember sebagai hari Ibu Nasional.
Sejarah Mother's Day
Mother's day di Amerika Serikat dipelopori oleh dua orang perempuan bernama Julia Ward Howe dan Anna Jarvis. Akan tetapi, juga ada yang menyebut jika Juliet Calhoun Blakely yang menginisiasi Mothers day di Michigan pada tahun 1800an.
Mothers day di Amerika Serikat sendiri dimulai pada abad ke 19. Diketahui, di tahun sebelum-sebelumnya telah terjadi perang saudara. Kemudian Ann Reeves Jarvis dari West Virginia membuat sebuah Klub Kerja Hari Ibu untuk membina para perempuan setempat terkait cara merawat anak-anak mereka dengan tepat.
Baca Juga: Ini Asal Mula Hari Ibu, Kenapa Diperingati Setiap Tanggal 22 Desember?
Klub yang didirikan itu kemudian berkembang dan menjadi sebuah kekuatan pemersatu perempuan di wilayah negara yang masih terpecah karena terjadi Perang Saudara. Lalu di tahun 1868, Jarvis mengadakan acara Friendship Mother day yang bertujuan untuk mempromosikan gerakan perdamaian.
Selanjutnya, Julia Ward pada tahun 1870 menulis tentang gerakan proklamasi Mother days. Proklamasi tersebut mengajak para ibu untuk bersatu dan berkumpul dalam mempromosikan perdamaian dunia. Di tahun 1873 Howe kemudian mengkampanyekan "Hari Perdamaian Ibu" yang dirayakan setiap tanggal 2 Juni.
Sementara, pionir Mothers day yang lain Juliet Calhoun Blakely sekaligus seorang aktivis yang mempelopori Mothers Day di Michigan tahun 1870an. Akhir abad 19, Juliet dibantu oleh Mary Towles dan Frank Hering untuk peringatan Mother Day.
Anna Jarvis kemudian menetapkan Mother's day menjadi hari libur nasional. Liburan Mothers day ditetapkan setelah kematian ibu Anna tahun 1905. Anna Jarvis memaknai Hari Ibu sebagai cara untuk menghormati pengorbanan yang dilakukan oleh para ibu untuk anak-anak dan keluarga mereka.
Demikian tadi beda hari ibu dan mother's day yang dirayakan di Indonesia dan di Amerika. Bagaimana sudah paham kan?
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India