Suara.com - Teror Gola Gorontalo, apa itu? Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kemunculan video viral yang menghimbau agar masyarakat Gorontalo tak keluar rumah di malam hari pada 21 Desember 2022. Dalam beberapa video yang diunggah di media sosial menjelaskan bahwa malam tersebut akan ada teror Gola di Gorontalo.
Keberadaan sosok Gola ini ternyata dikaitkan dengan penculik anak. Karena beberapa waktu lalu telah terjadi kasus yang mengarah ke istilah Gola, si penculik anak, yang menyasar di sejumlah wilayah Gorontalo. Hingga saat ini sosok Golo penculik anak masih menjadi misteri di Gorontalo.
Teror Gola Gorontalo, Apa Itu?
Melansir dari kanal YouTube Haris Tome, ia menjelaskan sejumlah kejadian yang mengarah ke aksi Gola si penculik anak di Gorontalo. Ternyata yang dimaksud Gola pada kejadian misterius ini bukanlah manusia, namun sosok tak kasat mata (hantu). Seperti yang dijelaskan, Gola berasal dari bahasa daerah yang artinya penculik anak.
Salah satu video memperlihatkan warga Desa Payu Kecamatan Mootilanho, Kabupaten Gorontalo yang digemparkan dengan peristiwa mengerikan. Dalam video itu sejumlah warga keluar rumah sambil membawa parang dan kayu di tangan mereka.
Peristiwa itu diketahui terjadi tengah malam yang dipicu karena adanya teror Gola. Gola berkeliaran ke rumah-rumah warga untuk menculik anak. Yang lebih mengerikan lagi, Golo menculik anak-anak untuk diambil organ tubuhnya.
Bahkan, dalam video lain memperlihatkan salah seorang warga di desa tersebut, sampai berteriak histeris. Hal ini dipicu lantaran sosok Gola memaksa masuk ke dalam rumahnya. Seng di atas rumahnya, dicungkil oleh si penculik anak memakai kayu dan ia memaksa masuk ke rumah wanita itu.
Sontak, dengan adanya kejadian mengerikan ini, masyarakat Gorontalo mengaktifkan kembali Poskamling, untuk berjaga-jaga. Teror penculik anak yang sangat meresahkan masyarakat Gorontalo, rupanya kian menyebar hingga ke daerah lain. Berdasarkan pengakuan warga, Gola ternyata sudah merencanakan dari jauh-jauh hari untuk menjalankan aksi jahatnya.
Menurut pengakuan warga, Golo di Gorontalo atau penculik anak ini rupanya juga pernah beraksi di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Diketahui hantu Gola sering menyamar menjadi sosok seorang perempuan dan akan berjalan sendirian di tengah malam.
Baca Juga: 21 Desember Hari Apa? Tak Boleh Keluar Rumah Karena Fenomena Solstis?
Penjelasan Pihak Polisi
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Gorontalo (Kabid Humas Polda Gorontalo) Kombes Wahyu Tri Cahyono, mengatakan jika pihaknya belum paham mengenai teror gola Gorontalo, apa itu. Berdasarkan pengakuan warga Gorontalo, teror Gola hanyalah mitos belaka.
Berdasarkan fakta di lapangan, sejauh ini polisi belum pernah mendapat bukti ataupun laporan terkait teror Gola. Isu ini hanya disebarkan melalui media sosial sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Sehingga dalam beberapa pekan ini teror Gola sukses menjadi perbincangan masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Wahyu menghimbau sebaiknya masyarakat tidak perlu resah. Namun isu tersebut bisa disikapi dengan cara meningkatkan sistem keamanan di lingkungan masing-masing.
Masyarakat bisa menanamkan kepedulian terhadap keamanan di tempat tinggalnya. Di samping itu, jajaran Polda dan Polres Gorontalo juga secara rutin akan melaksanakan giat patroli.
Itulah tadi ulasan mengenai teror Gola Gorontalo, apa itu. Hingga saat ini belum ada kejelesan secara pasti mengenai Gola yang meresahkan masyarakat Gorontalo karena belum ada laporan dari warga. Meski demikian, masyarakat dihimbau untuk tidak perlu khawatir dengan terus meningkatkan keamanan lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting