Suara.com - Sosok Anies Baswedan mendapat kritik tajam dari Juru Bicara PKB Dira Martamin. Dira menyebut, bacapres NasDem itu terpapar sindrom Thanos.
Tudingan itu bermula saat Anies Baswedan melalui podcast bersama Imam Priyono dan Hendri Satrio di kanal Youtube R66 Newslitics. Anies mengatakan soal kritik yang kerap diterimanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengaitkannya dengan sikap pemerintah Indonesia kini yang terkadang mematikan kritik.
Hal itu memantik komentar dari Jubir PKB Dira Martamin. Ia menyebut Anies tengah terjangkit sindrom Thanos. Merasa apa yang dilakukan paling benar sehingga menuding pemerintah anti-kritik.
"Pernyataan Anies menunjukan bahwa dia tengah terjangkit sindrom Thanos. Merasa apa yang dilakukan paling hebat dan paling benar. Sehingga menuding pemerintahan anti kritik," kata Dira kepada wartawan, dikutip Senin (19/12/2022).
Dira mengklaim, pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat terbuka dengan kritik. Bahkan, kata dia, pada awal tahun 2021, tepatnya bulan Februari Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah.
"Pemerintah sangat terbuka dengan kritik. Justru pernyataan Anies yang mengklaim sering mendapatkan kritik yang akhirnya kritik tersebut harus dijawab satu per satu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta menunjukan bahwa ia merasa paling hebat. Padahal, apa yang dilakukan Anies sudah lebih dulu dilakukan pemerintah. Anies terlalu banyak mengklaim," tuturnya.
Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi juga pernah mempertanyakaj mengapa oposisi saat ini lemah. Hal itu kala Jokowi bertemu dengan eks Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
"Itu menunjukkan bahwa pemerintah ingin dikritik. Pemerintah ingin memiliki lawan tanding yang seimbang. Ingin oposisi kuat, ingin mendapatkan masukan dari oposisi," katanya.
Baca Juga: Muncul Dugaan Kecurangan Verifikasi Faktual Parpol, Relawan Anies: Indonesia Darurat Demokrasi
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah paham betul bahwa kritik itu sesungguhnya edukasi publik. Tentu selama kritik tersebut faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.
"Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka, dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," imbuhnya.
Balasan Relawan Anies
Mendapat tudingan itu, Ketua Relawan Bala Anies Sismono Laode mengatakan dengan membalikkan apa yang diucapkan Dira Martamin.
Kata Sismono, bahwa sindrom Thanos justru menjangkit kepada yang mengatakan itu. Ia menyebut, Anies sejatinya mengisahkan suatu fakta demokrasi saat ini.
"Pak Anies mengisahkan suatu fakta demokrasi, dia yang panas. Kalau ini sebagai suatu kritik, dia tidak terima kritikan itu, berarti yang dimaksud sebagai sindrom Thanos itu orang tersebut." balas Sismono Laode sebagaimana dikutip dari Warta Ekonomi (media partner Suara.com, Senin (19/12/2022).
Berita Terkait
-
NasDem Pede Safari Politik Anies Baswedan Bisa Selamatkan Elektabilitas yang Lagi Nyungsep: Mesin Mulai Panas!
-
Apakah Anies Baswedan Curi Start Kampanye? Pengamat Ini Punya Pandangan Berbeda
-
PDIP Terang-terangan Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024 dan Langsung Direstui Jokowi, Ternyata...
-
Tolak Kursi VIP, Gibran dan Selvi Ananda Duduk di Tribun dengan Warga Saksikan Jan Ethes Main Basket
-
Muncul Dugaan Kecurangan Verifikasi Faktual Parpol, Relawan Anies: Indonesia Darurat Demokrasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting