Kanada tampak seperti tim yang lebih baik meski kalah dari Belgia (1-0). Terbawa oleh euforia saat itu, pelatih mereka John Herdman menggigit lebih dari yang bisa dia kunyah di depan kamera.
"Saya memberi tahu para pemain bahwa mereka termasuk dalam turnamen ini dan kami akan pergi ke F**k Kroasia secara mudah dan sederhana. Kami telah menunjukkan bahwa kami pantas berada di sini," seloroh Herdman.
Sayang, dia tidak menepati janjinya. Kroasia mengalahkan Kanada (4-1), menyingkirkan tim Amerika Utara dan terus melaju dalam perjalanan luar biasa yang membuat mereka finis di peringkat ketiga.
4. "Tekanan? Tekanan itu memikirkan apa yang akan dimakan keesokan harinya" (Otto Ado, 27 November)
Baru seminggu memasuki kompetisi dan sudah ada pelatih di kursi panas. Ghana kalah dalam pertandingan pertama mereka melawan Portugal (3-2) dan pelatih Otto Ado menghadapi ancaman tersingkir dari jabatannya lebih awal.
Ketika ditanya tentang hal itu, dia menjelaskan bagaimana sepak bola sering kehilangan fokus pada hal yang penting.
"Merupakan hak istimewa untuk duduk di sini dan menjadi pelatih Ghana. Itu bukan tekanan. Tekanan itu memikirkan apa yang akan dimakan keesokan harinya. Itu tekanan yang berbeda," akunya.
5. "Kami tersingkir oleh penalti melawan Portugal, yang menurut FIFA bukanlah penalti" (Diego Alonso, 2 Desember)
Penyisihan grup tidak kurang dalam kontroversi wasit. Uruguay mengalami eliminasi yang menyakitkan (selisih gol dengan Korea Selatan) dan pelatih Celeste, Diego Alonso, membela para pemainnya sambil mengkritik wasit yang diderita timnya di Piala Dunia.
Baca Juga: Total 545 Triliun Uang Berputar di Meja Judi Selama Piala Dunia 2022
"Saya tidak berpikir itu intinya (melawan Korea Selatan 0- 0) menyingkirkan kami. Kami tersingkir oleh penalti Portugal," kritik Alonso.
"Itulah yang mengeliminasi kami. Bukan itu intinya. Kami tersingkir oleh penalti yang dikonversi dalam perpanjangan waktu dan yang menurut FIFA bukanlah penalti," sentilnya.
6. "Apa yang kamu lihat, bodoh" (Leo Messi, 10 Desember)
Tidak diragukan lagi ungkapan Piala Dunia ini menjadi salah satu yang akan paling diingat. Khusus di Argentina, kata-kata itu bahkan telah menginspirasi lagu, sederet jeans, dan anggur yang mencantumkan kutipan pada labelnya.
Argentina menjalani pertandingan yang membuat menderita di perempat final melawan Belanda. Meski demikian, Argentina akhirnya menyingkirkan Belanda dalam adu penalti setelah menyia-nyiakan keunggulan dua gol.
Pertandingan yang berjalan keras dengan rekor 18 kartu kuning itu rupanya membuat kapten Argentina, Lionel Messi "meledak" usai pertandingan. Messi tampak melepaskan kemarahannya dengan kritikan pedas.
Berita Terkait
-
Total 545 Triliun Uang Berputar di Meja Judi Selama Piala Dunia 2022
-
Prediksi Rayyanza Anak Raffi Ahmad Soal Kemenangan Argentina Disorot: Cipung Bisa Jadi Dukun Nih
-
Alasan Emiliano Martinez Lakukan Selebrasi Vulgar Usai Raih Trofi Sarung Tangan Emas Piala Dunia 2022
-
Heboh Kemenangan Argentina Jadi Ajang Narsis Politisi, Akun Partai Gerindra Sampai Nimbrung: Lagi Mood Nyepuin Kader
-
Meski Gagal Juara, Prancis Tetap Dapatkan Sambutan dari Fans di Paris
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh