Suara.com - Laksamana Yudo Margono resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI andika Perkasa.
Masa Yudo sebagai Panglima TNI sangat singkat karena ia akan pensiun akhir tahun depan. Dalam menjalankan tugas sebagai panglima, ada hal yang dinilai menjadi tantangan baginya, yakni menjalankan empat program prioritas yang dipaparkannya dalam fit and proper test.
“Sama seperti Pak Andika, tantangan terbesar Pak Yudo adalah waktu yang terbatas. Hal ini pasti sudah disadari sejak awal,” kata pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi dikutip dari Pantau.com -- jaringan Suara.com.
Menurutnya, empat hal yang dipaparkan Yudo itu akan efektif apabila benar-benar berjalan. Namun, tidak ada tuntutan bagi Yudo untuk menuntaskan program tersebut.
“Jadi menurut saya, empat prioritas yang disampaikan oleh Pak Yudo beberapa waktu lalu itu layak dan akan efektif dijalankan,” ujarnya.
Khairul mengatakan bahwa yang terpenting Yudo bisa memberikan pondasi yang kuat untuk penggantinya nanti.
“Tidak ada aturan bahwa agenda-agenda itu harus tuntas seratus persen dalam masa jabatannya. Memberikan pondasi yang kuat atau melakukan agenda rintisan untuk dilanjutkan oleh penggantinya nanti,” lanjut Khairul.
Agenda seorang Panglima TNI selalu berkelanjutan karena merupakan implementasi untuk pertahanan negara.
“Apalagi sebenarnya agenda Panglima TNI itu mestinya memang bukan agenda sekali jadi, melainkan agenda yang berkelanjutan dan merupakan implementasi kebijakan pertahanan negara. Jadi koridornya sudah jelas,” ujarnya.
Baca Juga: Resmi Menjabat Panglima TNI, Laksamana Yudo Akan Lanjutkan Program-program Jenderal Andika
Lebih lanjut, Khairul mengatakan bahwa Yudo harus meneruskan program yang telah dirintas masa sebelumnya. Yudo diharapkan bisa menyesuaikan kebijakan dengan dinamika lingkungan.
“Selain menjalankan agenda yang diusungnya, Pak Yudo juga masih harus meneruskan hal-hal baik yang sudah dirintis dan dijalankan oleh pendahulunya, terutama berkaitan dengan upaya membangun TNI yang berdisiplin, tangguh dan profesional. Tentunya tetap dengan mempertimbangkan aspek-aspek strategis terkait potensi ancaman dan dinamika lingkungan strategis,” ujarnya.
Sebelumnya, Yudo memaparkan visinya saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR pada Jumat (2/12/2022) lalu.
Pertama, Yudo memfokuskan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan SDM tersebut menjadi hal yang penting bahkan saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut.
“Satu, mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia TNI yang unggul, yang setiap penugasan dilandasi oleh profesionalisme, dan jiwa yang tangguh,” kata Yudo.
Yudo juga ingin supaya ada kesiapan operasional satuan TNI, baik dari segi personel maupun alutsista sehingga bisa segera digerakkan.
Berita Terkait
-
Resmi Menjabat Panglima TNI, Laksamana Yudo Akan Lanjutkan Program-program Jenderal Andika
-
Papua Belum Masuk Status Darurat, Panglima TNI: yang Membuat Onar Kami Tangkap dan Serahkan ke Polri
-
Perlakuan Berbeda Jokowi kepada Yudo Margono dan Andika Perkasa saat Pelantikan Panglima TNI
-
Sertijab Panglima TNI dari Jenderal Andika ke Laksamana Yudo
-
Sebut Konflik di Papua Belum Berstatus Darurat, Panglima TNI Yudo: Masih Taraf Kriminal
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK