Sebanyak lima hakim Mahkamah Agung (MA) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan suap pengurusan perkara di MA.
Diketahui, dua dari tersangka merupakan hakim agung, yaitu Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati. Saat ini, status dari Sudrajad sebagai hakim sudah dinonaktifkan.
Sementara itu, tiga tersangka lainnya merupakan hakim yustisial, yaitu Prasetio Nugroho dan Elly Tri Pangestu. Selanjutnya, Edy Wibowo yang baru saja diumumkan sebagai tersangka KPK pada hari Senin, 19 Desember 2022.
Lantas, berapakah harta kekayaan para tersangka KPK tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Melansir dari data yang dirilis oleh Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2021, berikut harta kekayaan para tersangka KPK tersebut.
1. Edy Wibowo
Diketahui, Edy tercatat mempunyai harta kekayaan sejumlah Rp2,4 miliar. Berdasarkan laman e-LHKPN, Edy terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tanggal 10 Januari 2022.
Edy mempunyai dua bidatng tanah yang terletak di Bandung dan Klaten dengan total harta Rp 1,01 miliar dan mempunyai satu unit mobil Chevrolet Trailblazer LTZ dengan total harga Rp 190 juta.
Tidak hanya itu, Edy juga diketahui mempunyai harta bergerak lainnya yang totalnya mencapai Rp 51,2 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp 1,4 miliar.
Baca Juga: Minta KPK Tak Lagi OTT, Anggota DPR: Maksudnya Bagus, Jangan Hakimi Luhut Anti Pemberantasan Korupsi
Laporan tersebut menunjukkan Edy mempunyai utang sebesar Rp 200 juta. Edy juga tercatat tidak mempunyai surat berharga dan harta lainnya.
Suara.com - 2. Gazalba Saleh
Gazalba Saleh tercatat mempunyai kekayaan sejumlah Rp 7,8 miliar. Gazalba Saleh terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tanggal 21 Januari 2022.
Gazalba Saleh diketahui mempunyai tiga bidang tanah yang terletak di Bekasi, Surabaya, dan Bandung dengan total harga Rp 5,2 miliar dan mempunyai satu unit mobil Toyota Avanza dengan total Rp 120 juta.
Tidak hanya itu, ia juga mempunyai harta bergerak lainnya sebanyak Rp 260,6 serta kas dan setara kas sebesar Rp 2,3 miliar.
Gazalba Saleh diketahui tidak mempunyai hutang, surat berharga, dan harta lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Minta KPK Tak Lagi OTT, Anggota DPR: Maksudnya Bagus, Jangan Hakimi Luhut Anti Pemberantasan Korupsi
-
Jejak Karier Christine Hakim hingga Jadi Bintang Serial HBO The Last of Us
-
Diduga Terima Suap Rp 3,7 M, Hakim Yustisial MA Edy Wibowo Punya Harta Kekayaan Rp2,4 M
-
Luhut Sebut OTT KPK Tak Bagus, Novel Baswedan Langsung Beri Pesan Menohok
-
Geledah Kantor DPRD Jatim, KPK Sita Dokumen dan Uang Tunai
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai