Suara.com - Sengketa Partai Ummat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kini mulai menemui titik terang. Setelah dinyatakan gagal lolos sebagai peserta Pemilu 2024, partai besutan Amien Rais kini bisa sedikit bernapas lega setelah KPU menyatakan akan melakukan verifikasi ulang.
Harapan itu akhirnya muncul setelah Partai Ummat menggugat KPU ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan melewati sejumlah proses mediasi. Meski bakal verifikasi ulang, namun memang belum ada jaminan jika Partai Ummat bisa lolos ke Pemilu 2024.
Lantas seperti apakah Partai Ummat itu? Berikut ulasannya.
Pendirian Partai Ummat
Partai Ummat adalah partai politik yang didirikan oleh mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
Menilik laman resminya partaiummat.id, partai tersebut didirikan di Yogyakarta pada 24 April 2021 atau 12 Ramadan 1442 H.
Selain Amien Rais, sejumlah nama lain yang tercatat sebagai pendiri Partai Ummat. Di antaranya Kusnarsriyati Sri Rahayu, Ridho Rahmadi, Malam Sambat Kaban, Bambang Sutejo, Titi Widoretno Warisman, Mustofa, Ahmad Buchory Muslim, Ansfuri Idrus Sambo, dan Ahmad Muhajir Sadruddin.
Partai Ummat lalu dideklarasikan secara nasional pada 29 April 2021 atau bertepatan dengan 17 Ramadan 1442.
Visi Partai Ummat
Meski tidak menyatakan sebagai partai politik berideologikan Islam, namun Partai Ummat secara konsisten mengusung nilai-nilai keislaman dalam gerak dan perjuangan partainya.
Hal ini terlihat dalam visi partai tersebut yakni:
Terwujudnya Indonesia sebagai negeri Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, Ukhuwah (Persaudaraan Ummat), Hurriyah (Kebebasan), Musawah (Kesamaan), dan ‘Adaalah (Keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Misi Partai Ummat
Meski begitu, Partai Ummat tetap mengusung semangat nasionalisme dan menyatakan tetap setia pada dasar negara Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu tertuang dalam butir-butir dalam misi Partai Ummat, yakni:
Berita Terkait
-
Demokrat Sebut Ada Rencana Dekrit Penundaan Pemilu 2024, Analis: Kalau Pak Jokowi Mau Husnulkhatimah...
-
'Saya Hampir Menangis' Leganya Amien Rais saat Partai Ummat Dapat Kesempatan Verifikasi Ulang
-
Drama Partai Ummat Menuju Pemilu 2024: Gagal Lolos, Gugat dan Ciptakan Peluang
-
Marak Narasi Penundaan Pemilu, KPU RI Beberkan Indikator Pemilu 2024 Tetap Jalan Terus
-
Siapkan Puluhan Pengacara Gugat KPU, Amien Rais Akhirnya Melunak Terima Partai Ummat Gagal Ikut Pemilu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting