Suara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, Arifin masuk dalam jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkaya.
Melansir dari laman Laporn Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), ia memiliki kekayaan fantastis mencapai Rp24,5 miliar. Namun, Arifin mengklaim bahwa dirinya salah mengisi data di LHKPN setelah dirinya disebut sebagai pejabat terkaya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Ada kesalahan dalam pengisian data, nanti saya perbaiki,” kata Arifin.
Namun, ia tidak memberikan penyebab kesalahan pengisian data LHKPN periode 2021 meski mengakui salah saat mengisi laporan harta kekayaan di laman LHKPN KPK.
Berkenaan dengan hal itu, berikut ini profil Arifin Kasatpol PP DKI Jakarta.
Profil Arifin Kasatpol PP DKI Jakarta
Mengutip dari laman resmi satpolpp.jakarta.go.id, Arifin menikah dengan Witri Yenni. Keduanya dikaruniai tiga orang anak.
Arifin mengenyam pendidikan di SDN 4 Jembatan Lima pada 1985, SMPN 32 Pajegalan pada 1988, dan SMAN 17 Jakarta Barat pada 1991. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke DIII STPDN Jatinangor pada 1994, Strata 1 di STIA-LAN pada 1997, dan Strata II Pascasarjana STIA-LAN pada 2005.
Berkaitan dengan jenjang kariernya, ia pernah mengemban beberapa jabatan dalam posisi sebagai berikut:
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pejabat DKI Terkaya, Ini Klarifikasi Kasatpol PP Arifin Terkait LHKPN
- Sekretaris Kelurahan Duri Utara pada tahun 1998
- Lurah Duri Utara pada tahun 1999
- Wakil Camat Grogol Petamburan pada tahun 2001
- Kepala Bagian Humas dan Protokol pada tahun 2002
- Camat Taman Sari pada tahun 2004
- Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Biro Administrasi Wilayah Setda Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2008
- Kepala Bagian Bina Pemerintahan Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2009
- Sekretaris Kota Jakarta Timur pada tahun 2013
- Wakil Walikota Jakarta Pusat pada tahun 2015
- Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi DKI Jalkarta pada tahun 2017
- Wakil Walikota Jakarta Selatan pada tahun 2018
- Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 hingga sekarang
Selain itu, Arifin juga mengikuti beberapa diklat untuk kualifikasinya. Berikut ini diklat yang pernah ia ikuti:
1. Diklat Administrasi Umum Angkatan XXXI pada tahun 1999
2. Diklat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa pada tahun 2006
3. Diklat Perencanaan dan Pembangunan Kecamatan pada tahun 2007
4. Diklat Mind Setting pada tahun 2009
5. Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada tahun PPNS pada tahun 2019
Berita Terkait
-
Jadi Salah Satu Pejabat DKI Terkaya, Ini Klarifikasi Kasatpol PP Arifin Terkait LHKPN
-
Klaim Salah Isi Data, Kepala Satpol PP DKI Klarifikasi Hitungan Nilai Asetnya di LHKPN
-
Satpol PP Kota Bandung Gencar Operasi Yustisi Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Punya Harta Rp 24 Miliar, Emang Gajinya Berapa?
-
1.406 Aparat Satpol PP DKI Dikerahkan Amankan Gereja Saat Natal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?