Suara.com - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengklaim bahwa Indonesia bisa bersatu dalam 212. Pernyataan itu disampaikan oleh Novel saat diundang di acara Catatan Demokrasi TV One Selasa (20/12/2022).
Novel menyebutkan bahwa 212 sudah mengumpulkan masyarakat Indonesia dari berbagai suku dan agama. Hal ini menurut Novel terbukti dalam aksi masif 212 pada 2016 silam.
"Saya melihat sudah praktik 212, 2016 tujuh juta orang itu semua orang dikumpulkan beda suku beda agama, beda lintas dari mana pun hadir, bahkan 2018 sampai 13 juta orang dan itu belum pernah terjadi dan kami yang mimpin kebersamaan persatuan itu," kata Novel Bamukmin.
"Kami sudah bukan teori lagi, menjaga kebhinekaan menjaga toleransi itu kita sudah jaga dan alhamdulillah sampai saat ini kita baik-baik saja," imbuhnya.
Novel kemudian menyebutkan bahwa persatuan Indonesia sering kali diguncang terutama dengan adanya penodaan agama.
"Artinya sampai saat ini itu bangkit karena ada penodaan agama, senstif sekali enggak boleh Indonesia menyentuh hal berkenan agama termasuk politik identitas akan begejolak, tenggelamkan saja jargon yang mau membumi hanguskan politik identitas," ujar Novel.
"Itu adalah satu kepentingan politik yang mungkin diduga di beklakangnya ada kepentingan elit-elit politik yang memang gerah terhadap Pancasila termasuk itu adalah orang berpaham komunis gaya baru yang mau mengahabisi identitas kita," imbuhnya.
Novel mengklaim narasi tajamnya soal adanya politikus berpaham komunis tak melanggar konstitusi. Dia juga mengklaim, persatuan bangsa bisa terjadi melalui 212.
"Ini narasi yang biasa narasi ketuhanan yang maha esa, narasi yang saya sampaikan enggak menyimpang," ujar Novel.
"Saya yakin dengan apa yang kita bawa menjadi gambaran menbuat pendidikan edukasi negara Indonesia bahkan dunia, Indonesia hanya bisa menyatukan semuanya jika disatukan dalam 212," tutunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini