Suara.com - Ahli psikologi forensik, Reni Kusumowardhani mengungkap alasan Putri Candrawathi masih menemui Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat setelah dituduh melakukan pelecehan terhadap majikannya di Magelang pada 7 Juli 2022.
Seperti diketahui, Putri berada satu rombongan dengan Brigadir J sewaktu dalam perjalanan pulang dari Magelang menuju ke Jakarta. Bahkan, Putri sempat singgah di Saguling kemudian menuju ke Duren Tiga.
Reni menyampaikan setidaknya ada tiga faktor yang membuat Putri masih mau menemui Yosua meski mengaku sudah dilecehkan. Menurut Reni, Putri mampu menekan rasa marah, takut dan rasa malunya.
"Pertama adalah ekspresi, jadi di sini mengekspresikan kemarahannya. Kedua kontrol, dikontrol ini satu penekanan dan ini berelasi pada ciri-ciri kepribadian tertentu yang internalizing tadi. Jadi menekan rasa marahnya, menekan rasa takutnya, menekan rasa malunya meskipun itu ada tapi dikontrol," kata Reni di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).
"Ketiga adalah shock disbelief, menjadi sulit berkonsultasi dan sulit mengambil keputusan," sambungnya.
Dijelaskan Reni, Putri juga merupakan pribadi yang mampu mengontrol emosinya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri.
"Nah yang terjadi pada ibu PC pada teori ini lebih sesuai dengan respons yang kontrol. Jadi seolah tidak ada emosi apa-apa, seolah-olah itu tidak terjadi apa-apa. Itu merupakan suatu bentuk defence mechanism supaya tetap tegar," jelas Reni.
Lebih lanjut, Reni menyampaikan jika Putri sejauh ini memilih lingkungan yang menurutnya bisa menahan amarahnya usai diduga mengalami pelecehan seksual.
"Nah kontrol ini bisa terjadi apabila dia memiliki support system yang cukup baik. Pada ibu PC memiliki support system yang cukup di saat ada ajudan, ada orang-orang yang cukup bisa diandalkan untuk memberikan pengamanan maka ada keputusan-keputusan dari dirinya sendiri dengan menekan rasa malu, takut dan marahnya tadi," tutur Reni.
Sebagai informasi, Reni dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir Yosua hari ini. Adapun yang duduk sebagai terdakwa yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.
Berita Terkait
-
Sifat Asli Terbongkar di Sidang: Ferdy Sambo Tak Bisa Kontrol Emosi, Putri Candrawathi Pemalu dan Mudah Takut
-
Saksi Ahli Sebut Keterangan Putri Candrawathi soal Pelecehan Seksual di Magelang Layak Dipercaya, Dipertegas Febri
-
Ikhlas Kecerdasan Dibilang di Bawah Rata-Rata, Kuat Ma'ruf Malah Curhat Sakit Hati Dituding Pembohong
-
Dikenal Seksi, Begini Cara Aura Kasih Hindari Pelecehan Seksual
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka