Suara.com - Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menyebut bahwa, kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang dinilai menyulitkan. Ahmad menyebutkan alasannya.
"Satu tidak ada bacapres yang mendominasi," katanya dalam tayangan Kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia dikutip pada Rabu, (21/12/2022).
Menurutnya, sampai saat ini, dirinya belum melihat ada satu tokoh yang mampu mendominasi tren elektabilitas capres itu sendiri.
Para kandidat capres masih memungkinkan untuk melampaui elektabilitas satu sama lain.
"Betul pak Ganjar nomor satu tapi gep dengan Prabowo dan Anies itu relatif untuk dilampaui. Artinya Ganjar nomor satu tapi tidak absolut," tuturnya.
Ahmad juga mengamini pernyataan Zulfan Lindan yang menyebut, menentukan capres dan cawapres pada pemilu 2024 lebih sulit ketimbang tahun 2019 bahkan pemilu-pemilu sebelumnya. Pasalnya, pemimpin partai sedang beradu egonya masing-masing.
"PDIP memikirkan masa depan partai di bawah trah Soekarno, tentu Puan harus didorong. Di saat yang bersamaan Gerindra juga tidak mau turun kelas sudah jadi capres 2 kali masa cawapres. Caik Imin maupun Erlangga juga demikian," ucapnya.
"Petinggi partai sedang beradu ego," sambungnya.
Menyikapi kondisi politik saat ini, Ahmad mendorong Presiden Jokowi agar tak ikut campur urusan pemilu 2024. Istana harus netral, jangan terlalu ikut campur siapa capres atau cawapres.
Baca Juga: Gerindra Tegaskan Capresnya Hanya Satu: Prabowo Subianto, Tidak Ada Nama Lain!
"Ada baiknya memang presiden itu mengambil sikap dan posisi negarawan saja. Karena pak Jokowi akan lebih arif dan bijak. Sehingga tidak ada yang merasa di anak emaskan," katanya.
Berita Terkait
-
Hanura Lolos Murni Jadi Peserta Pemilu 2024, Oso Minta Kader Amalkan Filosofi Raja Jawa, Tiru Jokowi
-
Jokowi Sebut Repot, Partai Tak Lolos Pemilu yang Dituduh Istana dan Presiden, Sindir Amien Rais?
-
Ketakutan Jokowi: Ada Partai yang Gagal Koalisi yang Dituduh Malah Istana
-
'Urusannya Apa dengan Saya?' Ketika Jokowi Prediksi Bakal Dituding Saat Ada yang Gagal Jadi Capres
-
Buat Amien Rais? Jokowi Bantah Istana Intervensi Partai Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan