Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan judicial review Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang penyusunan dan penataan daerah pemilihan (dapil) yang diajukan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem)
Lewat putusan tersebut, MK memberikan kewenangan kepada KPU untuk menyusun dan menata daerah pemilihan DPRD provinsi dan DPR RI.
"Sebagaimana diketahui, semula kewenangan KPU untuk menyusun dan menata dapil itu hanya untuk Pemilu DPRD kabupaten/kota," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat menggelar konferensi pers di Kantor KPU Pusat, Jakarta Pusat pada Rabu (21/12/2022).
Atas putusan itu, KPU harus menjalankan tugas menyusun dan menata daerah pemilu DPR RI dan DPRD Provinsi. Hasyim mengatakan, KPU telah melakukan rapat pleno, salah satu keputusan yang diambil yakni dengan meminta bantuan ahli.
"Kami memohon, meminta bantuan kepada para ahli kepemiluan yang memang konsentrasinya dalam kajian-kajian daerah pemilihan," kata Hasyim.
Setidaknya, KPU melibatkan empat ahli, dua di antaranya Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair), Ramlan Surbakti, dan dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Hasan Nurminan.
Bersama para ahli, KPU telah melakukan rapat perdana untuk menyiapkan kerangka waktu. Hal itu juga berkaitan dengan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2022 tentang penyusunan dan penataan dapil DPRD kabupaten/kota yang harus direvisi,
"Menyiapkan ini semua menjadi tersedianya bahan dari KPU yang nanti akan jadi bahan untuk focus group discussion dan juga untuk uji publik, baik di tingkat nasional maupun DPR RI, maupun nanti jadi bekal bagi temen-temen KPU Ppovinsi untuk uji publik dapil DPRD provinsi di provinsi masing-masing," ujarnya.
'Dan untuk menjadi bahan penyusunan revisi peraturan KPU tentang penyusunan dan penataan daerah pemilihan," sambungnya.
Baca Juga: KPU Buka Pendaftaran Calon DPD Dapil Sumsel, Ini Syarat Lengkapnya
Mengutip dari Antara, MK lewat putusannya Nomor 80/PUU-XX/2022 menyatakan penataan dan penentuan daerah pemilihan (dapil) serta alokasi kursi anggota DPR RI dan DPRD provinsi adalah wewenang KPU.
MK menyatakan ketentuan norma Pasal 187 ayat (5) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) bertentangan dengan UUD NRI 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai, 'Daerah pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPR sebagaimana dimaksud ayat (2) diatur dalam Peraturan KPU (PKPU)'.
Kemudian dinyatakan, ketentuan norma Pasal 189 ayat (5) UU Pemilu bertentangan dengan UUD NRI 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai, 'Daerah pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPRD provinsi sebagaimana dimaksud ayat (2) diatur dalam Peraturan KPU (PKPU)'.
Atas putusan itu, daerah pemilihan dan jumlah kursi DPR RI dan DPRD Provinsi diatur di Peraturan KPU. Sebelum putusan itu, KPU hanya memiliki kewenangan mengatur daerah pemilihan untuk DPRD tingkat kabupaten/kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra