Suara.com - Terdakwa obstruction of justice, Chuck Putranto menanggapi keterangan Ferdy Sambo dengan pertanyaan alasan mengapa dirinya dilibatkan dalam kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal itu disampaikan Chuck dalam persidangan lanjutan pemeriksaan saksi mahkota di PN Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).
Mulanya Chuck ijin memberikan tanggapan mengenai keberadaan CCTV pada Senin, 11 Juli 2022.
Chuck mengaku sudah menyerahkan CCTV ke Polres Jakarta Selatan dan ia sudah menyampaikan hal tersebut ketika menjadi saksi saat Ferdy Sambo menjadi terdakwa. Kala itu, Ferdy Sambo pun diketahui tak menyanggah keterangan Chuck.
Kemudian, Chuck membetulkan ucapan hakim soal penyalinan data CCTV melalui Baiquni Wibowo karena dirinya berteman baik.
Chuck lalu meminta ijin untuk menyampaikan tanggapannya khusus kepada Ferdy Sambo.
"Ini hal yang penting menurut saya Yang Mulia, karena selama 5 bulan Yang Mulia ditambah saya di Patsus. Pertanyaan yang sangat mendasar kepada pak Ferdy Sambo," kata Chuck dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Jumat (23/12/2022).
"Apakah saya pernah berbuat salah dalam selama pelaksanaan dinas? Sehingga bapak tega kepada saya karena apa yang saya jalankan selama saya bergabung dengan bapak, saya lakukan yang terbaik, selalu saya lakukan yang terbaik," tegas Chuck.
Ucapan Chuck diberhentikan oleh hakim. Menurut hakim, Ferdy Sambo sendiri sudah mengakui kesalahannya dan mengatakan siap bertanggung jawab atas apa yang dia perbuat hingga melibatkan orang lain, termasuk anak buahnya sendiri.
Hakim juga menyebut bahwa para anak buah Sambo tak mungkin bisa menolak perintah Ferdy Sambo.
"Itu dia sudah akui itu perintah yang salah ya, meski kenyataannya seperti ini yang terjadi," tutur hakim.
Setelah itu, hakim memarahi dan menyentil Ferdy Sambo bahwa karena emosinya bisa berujung seperti saat ini.
"Saya sudah sampaikan bahwa saya salah. Saya bertanggung jawab terhadap perintah yang salah itu dan sudah berulang-ulang kali di tiap pertemuan dengan adik-adik yang menjadi terdakwa ini saya terus menyampaikan permohonan maaf buat mereka dan keluarga," jawab Sambo.
Tak hanya menyampaikan permohonan maaf, Ferdy Sambo meminta keringanan hukuman kepada hakim.
Berita Terkait
-
'Tampar' Luhut Soal OTT, Adhie Massardi: Lihat Kasus Sambo! Bangsa Ini Nyaris Tak Punya Etika Kekuasaan
-
Hakim Marahi Sambo Soal Beri Perintah Kontradiktif: Tahu di Hukum Pidana Ada Pertanggungjawaban Atasan?
-
Ferdy Sambo: Kapolri Sempat Percaya Skenario Kasus Brigadir Yosua
-
Sebut Brigadir Yosua Bak Menghindar Sebelum Dieksekusi, Ferdy Sambo: Tak Lazim, Dia Lari ke Taman
-
Sudah Pernah Bohong, Pakar Ingatkan JPU Tak Terjebak Klaim Perkosaan PC
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini