Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tak gentar dengan laporan polisi yang melaporkan dirinya dan Uya Kuya atas tuduhan penyebaran hoaks polisi pengabdi mafia.
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa dirinya tidak masalah dengan laporan kepolisian tersebut. Kamaruddin yang dikenal sebagai sosok pengacara berani dan sangat vokal dalam menyuarakan kebenaran tersebut menyebut bahwa dirinya tidak akan gentar meskipun dilaporkan ke polisi dan akan berkomitmen untuk memperbaiki negara.
Terkait dengan pernyataan polisi soal pengabdi mafia, Kamaruddin membantah bahwa ia telah menyebarkan hoaks yang dialamatkan terhadap dirinya.
Kamaruddin Simanjuntak dan Uya Kuya Dipolisikan
Diketahui, Kamaruddin bersama dengan Surya Utama alias Uya Kuya dilaporkan oleh aktivis Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH) Juliana.
Keduanya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas konten yang dibuat dan diunggah oleh akun YouTube Uya Kuya.
Video itu diunggah di kanal YouTube Uya Kuya TV dengan judul 'KAMARUDDIN SIMANJUNTAK UNGKAP MISTERI SALDO BRIGADIR J 100 TRILIUN'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan adanya laporan tersebut dengan pelapor atas nama Juliana.
Zulpan menjelaskan bahwa Kamaruddin dan Uya Kuya dilaporkan pada hari Kamis pukul 17.00 WIB. Laporan tersebut telah diterima oleh Polres Metro Jakarta Selatan dengan Nomor Laporan: LP/5-2-/XII/2022/RJS tertanggal 22 Desember 2022.
Baca Juga: Bareng Uya Kuya, Kamaruddin Dilaporkan soal Polisi Pengabdi Mafia: Apanya yang Hoaks?
Adapun pasal yang dikenakan kepada Kamaruddin Simanjuntak dan Uya Kuya yaitu Pasal 28 (2) jo Pasal 45 (2) UU ITE, Pasal 14, 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 jo Pasal 207 KUHP tentang penyebaran berita hoaks melalui media sosial.
Sebagai informasi, dalam video yang diunggah dalam kanal YouTube Uya Kuya, Kamaruddin Simanjuntak memberikan pernyataan bahwa Kepolisian Republik Indonesia sarang mafia.
Ia menyebut bahwa polisi hanya mengabdi kepada negara selama satu minggu, tiga minggu sisanya mengabdi kepada mafia.
Saat itu, Kamaruddin tengah membahas mengenai video pengakuan Ismail Bolong yang perlu dipertanyakan.
Suara.com - Hingga pada akhirnya, Kamaruddin Simanjuntak memberikan pernyataan yang menyinggung polisi mengabdi kepada mafia, "polisi rata-rata mengabdi kepada negara 1 minggu, 3 minggu mengabdi kepada mafia. Kita jujur, nggak usah hidup munafik."
Juliana menyebut bahwa perkataan Kamaruddin Simanjuntak tersebut sangat menyesatkan dan memiliki potensi menimbulkan persepsi publik yang salah terkait dengan tugas dan fungsi Kepolisian.
Berita Terkait
-
Paula Verhoeven Kurung Diri Usai Viral Konten Prank KDRT: Aku Nggak Kuat
-
Relawan Ditangkap Polisi saat Liburan ke Puncak Pakai Ambulans, Politisi NasDem Syok: Kok Sampai Lawan Arus?
-
Penuhi Panggilan Polres Jaksel: Marcel Radival Tak Tahu Terkait Sosok Seseorang yang Melaporkannya, Persatuan Dukun?
-
Tawuran Ala Gladiator Pakai Sajam, Sejumlah Pelajar Diamakan Polisi Subang
-
Tanpa Anggota Polisi, PSSI Terjunkan 239 Steward di Ring 1 Stadion GBK
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional