Suara.com - Pengendara mobil mewah Mitsubishi Pajero bernomor polisi B 1690 QH membuat gempar, karena mengacungkan senjata kepada pemobil lainnya, lantaran tak diberi jalan saat macet.
Aksi koboi jalanan itu terjadi di seputaran Boulevard Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Reynold Lumintang, korban perbuatan sok jago pengendara mobil mewah itu menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat ia dan keluarga istrinya dalam perjalanan pulang ke rumah dari acara Natal di wilayah Cibubur.
Saat melintasi Boulevard Gading, Reynold mengatakan mobilnya sempat berebut jalur dengan Pajero yang dikendarai sopir berkepala plontos.
Tampaknya, pengendara Pajero tidak suka, sehingga memepet mobil yang dikemudikan Reynold.
"Dia juga mengentikan paksa mobil saya. Saat itulah dia mengacungkan senjata tajam seperti pisau," kata Reynold saat dijumpai awak media, di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022).
Reynold memerinci kronologi kejadian tersebut. Dia mengatakan, dirinya dan pelaku memacu mobil pada jalur yang searah.
Ketika melintasi depan Mall of Indonesia, pengemudi Pajero yang berada di lajur tiga, bermanuver memotong jalan untuk masuk ke lajur dua, tempat Reynold mengemudikan mobilnya.
Lajur tiga di jalanan depan Mall of Indonesia itu adalah jalur untuk masuk ke jalan tol.
Melihat pengemudi Pajero bermanuver, Reynold sempat memberi ruang agar mobil mewah itu masuk ke lajur dua.
Tapi, saat Pajero itu hendak masuk ke lajur dua, ternyata bodi mobil Reynold masih menutupi.
"Masksud saya kan bergantian," kata Reynold.
Insiden itu sebenarnya lazim terjadi di jalan raya, tapi ternyata membuat pengemudi Pajero 'berplat dewa' itu marah.
Pengendara Pajero yang sudah berada di jalur dua, berulangkali menembakkan lampu jauh atau dim ke arah Reynold.
Reynold mencoba mengindar, dengan memberikan jalur agar Pajero itu melaju ke depan. Tapi si pengemudi tetap membuntuti setiap gerak mobil Reynold dari belakang sembari terus menembakkan lampu dim.
Berita Terkait
-
Korban Barbar Pengemudi Pajero di Kelapa Gading Resmi Buat Laporan Polisi: Mobil Saya Lecet Anak Ketakutan
-
Heboh Pengendara Mobil Mewah Acungkan Senjata Tajam ke Pemobil, Ngotot Diduga Nekat Nyalip saat Macet
-
Mobil Mewah Berpelat B 1690 QH Ugal-ugalan di Kelapa Gading, Cerita Versi Korban Dikejar-kejar Pria Plontos Bawa Pisau
-
Emosi Tak Dikasih Jalan saat Menyerobot Antrean, Pengemudi Mobil Mewah Berpelat QH Todongkan Pisau di Kelapa Gading
-
Hati-Hati, Aksi Premanisme Jalanan Masih Terjadi di Ibu Kota
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram