Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum juga menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan penyemaian garam untuk mencegah cuaca ekstrem pada akhir tahun 2022 di ibu kota. Pasalnya, sampai saat ini belum ada instruksi dari Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji. Ia menyebut, TMC akan dilakukan jika status siaga bencana hidrometeorologi ditetapkan.
Status ini ditetapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan mengirim surat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Memang harus ada surat Gubernur berkaitan dengan status siaga bencana. Surat itu akan kita kirim ke BNPB, nantinya dipersiapkan untuk dilakukan persemaian garam di udara Jakarta," ujar Isnawa di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Nantinya, TMC akan dilakukan oleh pesawat milik TNI AU jenis CN 212 yang bisa membawa 800 kilogram bahan semaian garam lalu disebar manual, pesawat jenis Cassa yang mampu membawa 2,4 ton, dan pesawat hercules yang membawa 5 ton bahan semaian.
"Perlu diingat, TMC ini bisa dilakukan jika analisis cuaca semakin ekstrem. Jadi, kalau analisis cuaca aman-aman saja, kita tidak boleh melakukan proyeksi daerah. Itu tidak bermanfaat," kata Isnawa.
Meski demikian, TMC sudah dilakukan di Jawa Barat sejak 26 Desember lalu. Penyemaian di udara Jawa Barat diterapkan khususnya di jalur mudik yang rawan banjir. Secara tidak langsung, awan yang disemai juga berdampak ke Jakarta.
"Saat ini ada TMC di atas Jawa Barat kemudian bisa dikoordinasikan untuk masuk ke DKI Jakarta," ucapnya.
Heru Budi Hartono bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Heru juga sudah menemui Kepala BNPB Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur hari ini.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Tutup Jalan Ahmad Yani Hingga Sebabkan Macet Panjang
"Tadi kami sudah diskusi ada beberapa hal yang akan kami sikapi. Yang pertama adalah menjelang januari dan Februari, kami nanti bersama BNPB melakukan TMC," ujar Heru di kantor BNPB.
Sebagai upaya penanganan, Heru menyebut pihaknya juga terus melakukan berbagai program seperti pengerukan kali hingga waduk demi menambah daya tampung air agar warga terhindar dari banjir.
Ia juga melakukan koordinasi dengan daerah penyangga seperti Bogor, Depok, dan Tangerang terkait potensi hujan lebat pada kawasan tersebut.
"Itu dilakukan rutin oleh Kepala BPBD DKI, kerja sama tukar informasi, pergerakan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana, itu sudah dilakukan rutin," jelasnya.
Di tempat yang sama, Suharyanto menyebut TMC ini juga dilakukan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta TNI Angkatan Udara.
"Dengan potensi hujan sudah bicara dalam waktu dekat, BNPB bekerjsama dengan Provinsi DKI nanti pelaksanannya BRIN dan TNI AU, penganggarannya dari BNPB juga, kita melaksanakan TMC. Nanti, mudah-mudahan ketika hujan lebat tidak menangganggu dalam proses pergantian tahun," pungkas Suharyanto.
Berita Terkait
-
BMKG Prediksi Jabodetabek bakal Diguyur Hujan pada Malam Tahun Baru 2023
-
Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Tutup Jalan Ahmad Yani Hingga Sebabkan Macet Panjang
-
Beredar Video dengan Narasi Adanya Ombak Besar di Ancol, Humas: Itu Hoaks!
-
Persib Bandung vs Persija Segera Digelar, Luis Milla Malah Pamit Tinggalkan Bandung, Ada Apa?
-
Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh