Suara.com - PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai politik yang memenuhi presidential threshold dan bisa mengajukan calon presidennya sendiri. Namun PDIP justru yang terkesan paling santai meski partai lain sudah menunjukkan sikap politik mereka.
Misalnya saja Partai Gerindra yang siap mencalonkan Prabowo Subianto, atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digadang-gadang mengusung Airlangga Hartarto, atau Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan.
Meski berkilah tidak ingin terburu-buru, sejumlah pihak mengaitkan sikap PDIP dengan dilema memilih mencalonkan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
Rumornya Presiden Joko Widodo ingin mengusung Ganjar, sementara Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP lebih memilih Puan. Hal ini bahkan dikabarkan menimbulkan gesekan di antara keduanya.
Namun mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menilai Megawati pada akhirnya akan memilih Puan.
"Kalau prediksi saya, apapun Bu Mega itu tokoh atau orang yang sangat menghormati leluhur, juga menghormati ayahnya. Kalau menurut saya Bu Mega pasti akan menyorong putrinya, Mbak Puan," jelas Arief.
Bahkan secara tersirat, Megawati diduga siap mengungkit "utang budi" Jokowi untuk memuluskan rencana ini. Hal ini yang dianalisis oleh Arief dari pertemuan Megawati dan Jokowi di Batutulis.
"Kalau menurut saya baca pesan itu, Bu Mega mengingatkan ke Pak Jokowi," tutur Arief, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Rabu (28/12/2022).
"Dulu kalau nggak saya hapus tulisannya ini, saya nggak dukung kamu, dukung Prabowo lho. Perjanjian Batutulis antara PDI dan Gerindra, batunya ada, tulisannya hilang," imbuhnya.
Baca Juga: Jika Jokowi Depak Menteri Nasdem dari Kabinet, Tiga Parpol Ini Diuntungkan untuk Modal Pemilu 2024
Menurut Arief, Megawati tengah mengingatkan Jokowi akan kebesaran jasanya, bahkan tega mengkhianati perjanjian dengan Prabowo Subianto, demi bisa mengusung Jokowi di Pilpres 2014.
"Dimas Jokowi, ini dulu batu ada tulisannya. Tulisannya bahwasanya PDI akan mendukung Prabowo. Pada saat itu tulisannya saya hilangkan, saya dukung kamu lho, Dimas, ingat itu," kata Arief, bahkan sengaja berseloroh seolah meniru cara Megawati berkata.
"Jadi untuk mengingatkan, bahwa jadinya seorang Jokowi jadi presiden tidak lepas dari tangannya Bu Mega. Bukan karena relawan yang gagah-gagahan," tegasnya menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Drama Politik 2024: Pengamat Sebut NasDem Ingin 'Didepak dari Kabinet' untuk Amunisi Narasi Dizalimi Rezim Jokowi
-
Hanya Skenario! Analis Ini Sebut Isu Reshuffle Justru Sengaja Dirancang Jokowi dan Surya Paloh
-
Tak Mau Jokowi Terjerumus, Relawan Projo Tegas Tolak Wacana Penundaan Pemilu dan Tiga Periode
-
CEK FAKTA: Beredar Video Istana Kabarkan Jokowi Tumbang dan Dalam Kondisi Terbujur Kaku, Benarkah?
-
Mencuat Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Rocky Gerung Samakan Seperti Sedang Dagang Sapi atau Kodok
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus