Suara.com - Perjalanan salah satu terdakwa kasus pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo sudah cukup panjang. Di tiap waktunya, kerap muncul hal-hal yang menyita perhatian publik.
Di antaranya, saat Ferdy Sambo menulis surat permintaan maaf dan akan bertanggung jawab. Kemudian yang terbaru, ia justru melayangkan gugatan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Adapun selengkapnya terkait perjalanan Sambo ini bisa diketahui melalui poin-poin berikut.
Awal Penangkapan
Pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) pada 6 Agustus 2022 sekitar pukul 15.16 WIB mendatangi rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III. Mereka saat itu mengenakan pakaian berseragam lengkap dengan senjata laras panjang dan mengendarai tiga mobil taktis.
Pasukan Brimob dengan sigap memasang badan di depan garis polisi dan mengawasi para awak media yang datang agar bisa menjaga jarak dari lokasi. Mereka kemudian membawa Ferdy Sambo ke Mako Brimob, Depok terkait dugaan pelanggaran etik.
Selang tiga hari pada 9 Agustus, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Ferdy Sambo sebagi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Yosua. Ia menjadi yang keempat setelah Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal.
"Timsus menetapkan saudara FS sebagai tersangka," kata Listyo Sigit Prabowo saat jumpa pers di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).
Menulis Surat Permintaan Maaf
Baca Juga: Sambo Gugat Jokowi dan Kapolri ke PTUN, Pengacara: Biasa Saja, Gak Perlu Berlebihan
Diberitakan pada 25 Agustus 2022, Ferdy Sambo menulis surat permintaan maaf kepada para seniornya di Polri. Surat itu diketahui ditulis tangan saat dirinya ditahan di Mako Brimob, Depok. Ia mengaku menyesal, karena akibat ulahnya, banyak orang yang ikut terdampak.
"Rekan dan senior yang saya hormati dengan niat yang murni saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan Dalam institusi Polri atas perbuatan saya yang telah saya lakukan saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya," tulis Ferdy Sambo.
Sambo juga menyatakan siap menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku. Ia mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya, termasuk hukuman yang sudah dilimpahkan kepada rekan-rekan sesama Polri.
"Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior rekan-rekan yang terdampak semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap-siap menjalani proses hukum ini dengan baik," ungkap Sambo.
"Sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak Terima kasih semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua," sambungnya.
Ferdy Sambo Akhirnya Disidang
Berita Terkait
-
Sambo Gugat Jokowi dan Kapolri ke PTUN, Pengacara: Biasa Saja, Gak Perlu Berlebihan
-
Layangkan Gugatan, Ferdy Sambo Minta Jokowi dan Kapolri Dihukum
-
Kabar KPK Sita Aset Korupsi Gibran Putra Jokowi Bikin Gempar, Begini Faktanya
-
Rakyat Tolak Perubahan Masa Jabatan Presiden, Saiful Mujani: Makar dan Bertentangan dengan Konstitusi
-
Sejumlah Pria Beratribut PDIP Hadang Mobil Jokowi di NTB, Ngapain?!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan