Suara.com - Sejumlah rumah sehat di Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua terlihat masih belum berpenghuni. Padahal, hak guna bangunan 76 unit rumah sehat tersebut telah diserahterimakan kepada para korban banjir bandang Sentani 2019.
"Total ada 76 unit rumah. Semua masyarakat sudah dapat kunci. Serah terima kunci dilakukan di hadapan Pak Presiden (Jokowi) langsung pada Agustus," tutur Penerima bantuan Rumah Sehat, Desman Popoya kepada awak media ditemui di Rumah Sehat Doyo Baru pada Jumat, (30/12/2022).
Desman mengatakan, para penerima manfaat belum mau menghuni rumah tersebut lantaran masih belum terpasangi aliran listrik. Sejauh ini, listrik yang disediakan baru bisa digunakan untuk penerangan saja.
"Masyarakat sebenarnya sudah sangat ingin tinggal di sini, namun belum ada listrik. Listrik solar panel hanya mampu untuk penerangan tapi tidak mencukupi untuk pompa air yang harus menyedot air di kedalaman 24 meter," tutur Desman.
Dasman berharap, persoalan listrik ini dapat segera terselesaikan. Mengingat, hingga saat ini, sejumlah masyarakat masih tinggal di pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kelayakan.
"Sejauh ini masyarakat masih tinggal di pengungsian sana. Kami tinggal di pengungsian sudah sejak Maret 2019 sampai sekarang," imbuhnya.
Sebagai informasi, pembangunan rumah sehat adalah program Kemensos untuk membantu korban bencana banjir Sentani 2019 lalu yang membuat ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Para korban yang berjumlah 76 KK kemudian direlokasi dan disediakan rumah tinggal berlokasi di Distrik Doyo Baru, Sentani, papua.
Selain hunian, juga disiapkan lahan agar masyarakat bisa bercocok tanam dan beternak, seperti menanam jagung, singkong, dan lain-lain. Upaya pemberdayaan ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan hajat hidup masyarakat di sana.
Pembangunan perumahan tersebut sepenuhnya dibiayai dari anggaran Kementerian Sosial dengan memperhatikan adat dan kearifan lokal masyarakat setempat yang berbeda dari tempat lainnya di Papua.
Baca Juga: Wapres Minta Kelompok yang Berbuat Onar di Papua Ditindak Tegas
Berita Terkait
-
Penghuni Mess Cendrawasih I Tanah Abang, Sayangkan Pemerintah Papua Minta Kosongkan Hunian Jelang Tahun Baru
-
Pemprov Papua Kosongkan Mess Cendrawasih I di Tanah Abang, Penghuni: Mereka Gunakan Cara Premanisme
-
Bukannya Ditahan KPK, Tersangka Korupsi APBD Gubernur Papua Lukas Enembe Malah Sibuk Resmikan Kantor Pemerintahan
-
Operasi Cartenz di Papua Diperpanjang, Polri Libatkan 1.925 Personel
-
Mabes Polri Perpanjang Masa Operasi Damai Cartenz Papua Sampai Juni 2023
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona