Suara.com - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan bukti aliran dana korupsi Baznas dan menyeret nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Informasi tersebut diunggah melalui sebuah kanal YouTube pada Minggu (1/1/2023).
Pada video tersebut, tampak narasi yang menyebutkan bahwa KPK menemukan dana korupsi Baznas. KPK disebut telah menyita berkas dan sejumlah uang hingga serey nama Ganjar Pranowo.
Berikut narasinya:
"KPK TEMUKAN ALIRAN DANA KORUPSI BAZNAS PENYIDIK KPK SITA BERKAS DAN SEJUMLAH UANG HINGGA SERET NAMA GANJAR
BAZNAS JATENG JADI TERSANGKA !! KPK TEMUKAN BUKTI KUAT HINGGA SERET NAMA GANJAR || BERITA TERKINI"
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Menurut penelusuran, isi video tersebut berbeda dengan judul yang muncul di thumbnail.
Baca Juga: Dinilai Tak Kompeten Urus Banjir Semarang, Ganjar Dibanjiri Kritik Menohok
Isi video tidak menjelaskan tentang aliran dana korupsi Baznas hingga menyeret nama Ganjar.
Video tersebut malah hanya membahas soal kontroversi penggunaan dana Baznas yang dilakukan Ganjar untuk renovasi rumah kader PDIP. Kontroversi itu juga bermula dari cuitan akun Twitter Ganjar yang berencana memugar 50 rumah kader PDIP jelang HUT ke-50.
Menanggapi kontroversi tersebut Ganjar buka suara, ia mengaku baru mengetahui jika Baznas ikut andil dalam dana bantuan tersebut di lokasi pemberian bantuan.
Usai menuai berbagai protes, Ganjar akhirnya memutuskan untuk menarik dana bantuan dari Baznas.
Kesimpulan
Melalui berbagai penjelasan di atas, maka informas yang menyebutkan bahwa KPK temukan aliran dana korupsi Baznas dan menyeret nama Ganjar adalah salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional