Suara.com - Bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan mengklaim dirinya sempat ditawari jadi calon wakil presiden pada pilpres sebelumnya.
Tawaran tersebut, kata Anies, sudah berdatangan sejak Pilpres 2019, saat dirinya masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Pada tahun 2019 akan ada pipres, saya menjadi gubernur tahun 2017 dan Gubernur DKI Jakarta itu pasti akan diramaikan, akan disebut-sebut lah," kata Anies dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik yang dikutip Suara.com, Selasa (3/1/2023).
"Jadi saya bilang, lebih baik saya fokus di Jakarta. Saya tidak akan ikut terlibat dalam Pilpres 2019 dan kemudian saya ya akan menuntaskan sampai selesai di Jakarta," imbuhnya.
Anies menyebutkan bahwa kala itu dia memang tak berminta ikut konterstasi Pilpres 2019. Dia mangaku kala itu hanya akan fokus pada jabatannya di DKI Jakarta.
"Saat itu menyebutkan tidak mau terlibat Pilpres 2019, saya fokus Jakarta 5 tahun dan sesudah itu saya enggak tahu nanti apa apalagi masa itu, NasDem kan bukan partai pendukung saya dan Metro TV ka bukan medukung gubernur maksudnya saya enggak tahu apa yang terjadi besok," ujar Anies.
Lebih lanjut Anies bercerita bahwa dia sempat ditawari untuk maju sebagai cawapres dan capres. Bahkan Anies sampai didatangi oleh tiga partai di belakang panggung pagelaran Abang None Jakarta.
"Saya ini di tahun 2018 itu ya, saya diminta untuk jadi wakil pernah jadi wapres pernah, saya sampaikan terima kasih tapi saya enggak bersedia," ungkap Anies.
"Saya diminta jadi capres dan tiga partai datang menemui waktu itu sedang acara Abang None Jakarta, tetap harus ketemu akhirnya ditemui di belakang panggung saya bilang enggak mungkin saya sudah berjanji di Jakarta 5 tahun," tuturnya.
Berbeda dengan hari ini, Anies mengaku kini bersedia jadi bacapres lantaran tugasnya sudah selesai di Jakarta.
"Saya diundang untuk menjadi cawapres juga enggak bersedia, kalau sekarang udah selesai."
Berita Terkait
-
Sinopsis The Edge of Democracy, Film yang Ditonton Anies Baswedan Awal 2023, Apa Istimewanya?
-
Pengeroyok Ketua Relawan Anies Harus Dihukum Berat, NasDem Sebut Masih Banyak Preman Bergentayangan!
-
Koalisi Tak Kunjung Deklarasi, Anies Cuma Jawab Santai Soal Tudingan Bandar Belum Sepakat: Ya Silakan Saja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana