Suara.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjawab sindirian netizen soal gaya pencitraan 'masuk gorong-gorong'.
Sebelumnya, Gibran menuai pujian lantaran aksinya tetap hujan-hujanan saat menyampaikan pidato di acara pembukaan Popda Solo.
Tak mau tenggelam dalam pujian, Gibran mengaku bahwa aksinya tersebut hanya pencitraan saja.
Ternyata, pengakuan Gibran itu ditanggapi lagi oleh netizen lainnya. Ungkapan pencitraan itu lantas dikaitkan dengan gaya ayah Gibran yakni Presiden Joko Widodo yang masuk gorong-gorong.
"Iyo pencitraan koyok bapakmu masuk gorong-gorong [Iya pencitraan kayak bapakmu masuk gorong-gorong-red]," cuit seorang warganet.
Diketahui, Jokowi sempat membuat aksi yang menyita perhatian di masa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 silam. Kala itu, aksi Jokowi masuk gorong-gorong itu begitu identik. Tak sedikit pula yang menilainya kini sebagai pencitraan belaka.
Hal inilah yang kemudian diungkit netizen dan melemparkannya ke sang putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Tak mendiamkan, Gibran pun melayani sindiran warganet tersebut dengan jawaban singkat.
"Ya," jawabnya.
Hujan-hujanan
Dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @AB_008_, Gibran dipuji lantaran menyuruh ajudannya membubarkan barisan anak-anak yang kehujanan saat mengikuti sebuah acara di lapangan.
"Hal kecil yang kadang tidak terpikirkan oleh orang lain... Gak tega melihat adik-adik kehujanan, Gibran panggil asisten untuk bubarkan barisan dan disuruh masuk ke tribun. Sementara dirinya sendiri kehujanan saat berpidato," tulis akun tersebut.
Gibran dalam video itu tak cuma menyuruh anak-anak yang kehujanan untuk berteduh, ia kemudian melangkah ke podium yang ada di tengah lapangan untuk menyampaikan sambutannya.
Dalam sambutannya itu, Gibran berdiri di bawah hujan tanpa menggunakan payung dan ajudan. Ia pun dipuji karena aksinya tersebut.
"Terlepas dari ini pencitraan atau nggak, tapi 1 hal yang pasti, bahwa Mas Wali punya hati nurani, inilah pemimpin yang dibutuhkan di masa depan. Dan saya yakin Indonesia akan hebat di tangan orang ini," puji warganet.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Tangis Haru Kaesang dan Jokowi, Felicia Tisue Titip Kado Terakhir di Hari Pernikahannya, Benarkah?
-
Setelah Jokowi Singgung soal Tanggul Laut, Heru Budi Kumpulkan Anak Buahnya
-
Gerindra: Kami Tidak Ingin Campuri Urusan Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi yang Tahu
-
Jokowi ke Pasar Tanpa Masker, Bagaimana Aturan Wajib Masker Usai PPKM Dicabut?
-
Disentil Komnas HAM, Pro Kontra Bobby Nasution Sebut Medan Anti LGBT
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi