Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlihat tak memakai masker berkunjung ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (2/1/2023). Ia mengaku optimis terhadap pada sektor ekonomi setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
Jokowi sebelumnya mengumumkan Indonesia tak lagi menerapkan PPKM. Keputusan pencabutan ini tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022. Sementara alasan lainnya karena pandemi Covid-19 telah landai.
“Pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022," kata Jokowi, dikutip Jumat (30/12/2022).
Lantas, bagaimana sebetulnya aturan wajib pemakaian masker setelah PPKM resmi dicabut? Apakah yang dilakukan Jokowi saat meninjau Pasar Tanah Abang adalah langkah tepat? Berikut informasi selengkapnya.
Aturan Wajib Masker Pasca PPKM Dicabut
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Budi menanggapi soal Jokowi yang tak memakai masker saat meninjau Pasar Tanah Abang. Menurutnya, sang presiden mungkin merasa sehat. Kunjungan itu pun dilakukan di tempat terbuka, sehingga dinilai aman untuk melepas masker.
Budi dalam kesempatan yang sama juga mengatakan ada anjuran wajib pemakaian masker di ruangan tertutup dan sempit. Hal ini juga menurutnya perlu dilakukan saat sedang berada di kerumunan.
"Jadi gini, balik lagi pemakaian masker kita anjurkan untuk di ruangan tertutup dan sempit, di kerumunan, sebaiknya pakai," kata Budi, Senin (2/1/2023).
Namun, keputusan mengikuti anjuran akan diserahkan kepada masyarakat. Jika masyarakat merasa perlu memakai masker dipersilahkan. Sebaliknya, jika mereka berada dalam kondisi sehat, maka diperbolehkan untuk tidak memakai masker.
Baca Juga: CEK FAKTA: Fahri Hamzah Dijemput Paksa Gegara Samakan Jokowi dengan Komunis, Benarkah?
"Kita kembalikan ke masyarakat. Kalau masyarakat merasa dia sehat, di udara terbuka kayak gini nggak perlu, ya nggak usah," katanya.
Menurutnya, langkah itu merupakan strategi menuju endemi Covid-19. Di mana ada pengurangan intervensi dari pemerintah, namun kesadaran diri masyarakat perlu ditingkatkan. Masyarakat akan dilatih mengukur sendiri momen tepat untuk memakai masker.
"Itu tadi memang strategi dari pandemi ke endemi itu intervensi dari pemerintah dikurangi, tapi ada partisipasi masyarakat ditingkatkan. Jadi ada kesadaran masyarakat untuk mengukur sendiri di mana dia perlu, itu perlu kita pakai," ujar Budi, melansir dari PMJNews.com.
Lebih lanjut, Budi mencontohkan dirinya tetap memakai masker saat rapat dengan Presiden Jokowi. Di sisi lain, ia juga mengaku melepas masker tersebut ketika sedang berada di ruangan yang terbuka.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
- 
            
              CEK FAKTA: Fahri Hamzah Dijemput Paksa Gegara Samakan Jokowi dengan Komunis, Benarkah?
- 
            
              Dokter Tifa Nyinyir Masih Wajib Booster Covid-19 Walau PPKM Dicabut: Bisnis Tetap Lanjut!
- 
            
              Perppu Cipta Kerja Dikritik, Mahfud MD: Banyak yang Tak Paham Putusan MK
- 
            
              Jokowi Wariskan 4 Kegagalan, Bikin Ganjar Pranowo Lebih Banyak Dikritik Dibanding Anies Baswedan
- 
            
              Rekam Jejak Karier Luhut: Pernah Ditolak Masuk Kabinet, Kini Jadi Menteri Andalan Jokowi
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP