Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani digadang-gadang menjadi calon presiden 2024 dari PDI Perjuangan. Namun namanya harus bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas jauh lebih baik daripada dirinya.
Rendahnya tingkat elektabilitas umumnya diartikan dengan sedikitnya orang yang akan memilih tokoh tersebut. Namun Puan tampaknya tidak perlu cemas, sebab dirinya memiliki pendukung jalur orang dalam.
Sosok itu adalah Menur Soekarno, saudara sepupunya Puan dari satu garis keturunan sebagai cucu Presiden ke-1 Soekarno. Anak dari Sukmawati Soekarnoputri itu diminta menjawab jujur soal sosok capres yang akan dipilihnya tahun 2024 mendatang.
"2024 nanti, siapa yang paling cocok jadi presiden? Titah dari cucu Bung Karno," tanya Uya Kuya selaku tuan rumah podcast di kanal YouTube Uya Kuya TV tersebut, dikutip pada Rabu (4/1/2023).
Menur kemudian menjawab berdasarkan nama-nama kandidat yang sudah berseliweran. Sambil tertawa, adik dari GPH Paundrakarna itu menjawab akan memilih Puan.
"Jawab jujur atau enggak nih? Bu Puan," jawab wanita bernama asli GRA Putri Agung Suniwati tersebut.
"Ya maksudnya realistis saja kan. Iya (karena saya kenal)," sambungnya.
Tak berhenti sampai di situ, Menur juga ditanya soal sosok calon wakil presiden yang dinilai ideal untuk mendampingi Puan bila memimpin Indonesia.
"Wakilnya ya siapa saja terserah," ucap Menur, meski setelah itu ia menyebutkan dua nama yang sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Puan Maharani Siap Lanjut Safari Politik Lagi, Terdekat Sowan Ke PAN
"Bisa Pak Erick. Bisa Pak Sandiaga Uno," sambung Menur.
"Oke, Pak Erick Thohir. Nama yang pertama diungkapin berarti biasanya ada di pikiran dia. Jadi Bu Puan sama Pak Erick Thohir," seloroh Uya.
"Iya," kata Menur lagi sambil tertawa.
Tentu nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno sudah tidak asing lagi di kalangan kandidat bakal cawapres.
Bahkan politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, pernah mengungkap hanya dua nama inilah yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo menjadi RI 2 setelah Ma'ruf Amin purnatugas.
"Dia lihat ada dua kandidat, Erick Thohir dan Sandiaga Uno," tutur Panda beberapa waktu lalu di kanal YouTube Total Politik. "Itu yang saya lihat potensial, siapapun nanti yang jadi capres."
Berita Terkait
-
Cucu Soekarno Blak-blakan Tak Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Alasannya Ternyata Karena Ini
-
Warning Buat Megawati! PDIP Bakal Ditinggal Parpol Lain Jika Nekat Calonkan Puan Maharani, Ganjar Pranowo Bisa Bikin KIB Merapat
-
CEK FAKTA: Megawati Akhirnya Pilih Ahok-Ganjar Maju Pilpres 2024, Benarkah?
-
Megawati Sulit Ditebak, Siapkan Puan Nyapres karena Ideologis dan Trah Soekarno, tapi Ganjar Mendadak Melejit
-
Desas-desus Pindah ke PPP, Sandiaga Uno Diskakmat: Tak Ada Kader Gerindra Nyapres di Partai Lain!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara