Suara.com - Malika Anastasya (6), korban penculikan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat akhirnya ditemukan setelah hampir sebulan diculik Iwan Sumarno (42) manusia gerobak alias pemulung barang bekas. Kasus ini terungkap setelah polisi meringkus Iwan di kawasan Ciledug, Tangerang.
Meski sudah ditemukan, pihak keluarga berjuang mati-matian untuk bisa mencari Malika saat diculik oleh Iwan. Bahkan, ibunda Malika, Oni (42) sampai harus berjalan kaki hingga kawasan Kedoya, Jakarta Barat untuk mencari sang anak.
"Ibu sama bibi jalan kaki sampai ke Kedoya. Dari sini bolak-balik jalan kaki," kata Ardya (20) anak dari Oni sekaligus kakak dari Malika saat dijumpai di kios ikan kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).
Ardya menuturkan, ibu dan bibinya hanya bermodal foto dan keterangan identitas Malika dalam proses pencarian tersebut. Bahkan, mereka berdua berkeliling Kedoya dan daerah lain hingga pukul 11 malam.
"Mereka berdua cuma bawa poto dan lain sebagainya. Sampai dikasih air sama orang-orang di jalan. Itu berkali-kali. Besoknya jalan kaki lagi tapi ke tempat yang beda. Kalau jalan tuh sampai seharian pulangnya bisa jam 11 malam," tambah dia.
Tak hanya ibu dan bibi Malika, pihak keluarga lain juga tak henti-hentinya melakukan pencarian.
Tunggal (48), ayah Malika, mencari hingga kawasan Tangerang dan Aldi (24), kakak Malika, mencari hingga kawasan Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, Ardya juga mengitari sejumlah kawasan dalam upaya pencarian terhadap Malika.
Bersama rekannya, Ardya menyambangi kawasan Kota Tua, Mangga Dua, Kampung Bandan hingga Kampung Melayu.
Baca Juga: Malika Dieksploitasi Selama 26 Hari Diculik Manusia Gerobak
"Kalau aku sempat cari sampai daerah Kota Tua, Mangga Dua, sampai Kampung Bandan, Kampung Melayu, sampai PGC. Pencarian itu pihak keluarga mencar-mencar. Kami modal bawa foto," beber Ardya.
Hingga saat ini, Malika masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses penanganan lebih lanjut. Di sana, Malika ditemani oleh ayah dan ibunya, yakni Oni dan Tunggal.
Diajak Memulung Selama Diculik
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Kamaruddin mengatakan, selama meculik Malika, Iwan selalu berpindah tempat. Bahkan, dia tinggal di gerobak yang dipergunakannya untuk memulung.
"Korban berada dalam sebuah gerobak yang dibawa oleh pelaku," kata Komarudin, Senin (2/1/2023) malam.
Hingga saat ini, Komarudin mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan penculikan.
Berita Terkait
-
Malika Dieksploitasi Selama 26 Hari Diculik Manusia Gerobak
-
Polda Metro Jaya Tetapkan Iwan Sumarno Sebagai Tersangka, Dijerat Pasal Berlapis
-
Korban Penculikan Terbaring Lemas di RS Polri, Malika Diduga Dipukuli Selama Diculik Pemulung
-
Korban Tidur di Gerobak Selama Diculik, Iwan Penculik Malika Terkenal Galak saat Memulung Barang Bekas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara