Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sorotan karena diduga menggunakan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membiayai perbaikan rumah sejumlah kader PDI Perjuangan.
Ganjar seketika menjadi bulan-bulanan publik, apalagi kini beredar pula video yang mengklaim sang gubernur memakai dana yang sama untuk mencurangi lawan politiknya, Anies Baswedan.
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan kanal YouTube KABAR PENA. "Upaya curangi Anies!! Ganjar tak hanya itu gunakan dana zakat baznas untuk keperluan partainya," seperti itulah judul video tersebut, dikutip pada Rabu (4/1/2023).
Sementara di bagian thumbnail-nya terlihat informasi yang lebih detail, yakni Ganjar diduga menggunakan dana Baznas untuk menduplikat kardus kotak suara.
"Upaya Curangi Anies..!!! Tak Hanya Untuk Keperluan Partainya Ganjar Selewengkan Dana Baznas Untuk Duplikat Kardus Kotak Suara Pemilu 2024," lanjut pemilik video di bagian thumbnail.
Di thumbnail terlihat sejumlah pria dengan seragam oranye yang dijaga ketat oleh dua polisi bersenjata, sementara terlihat pula seorang pria lain yang menunjukkan kotak suara dari kardus bertuliskan KPU.
Namun benarkah informasi yang dibagikan video tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran, ternyata video unggahan kanal YouTube KABAR PENA itu tidak menampilkan konten yang sesuai dengan narasinya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah PDIP Resmi Usung Puan Maharani jadi Capres 2024?
Ketika didengarkan, video berdurasi 8 menit 2 detik tersebut menarasikan artikel mengenai dugaan kecurangan pemilu yang tidak terkait dengan dugaan penyelewengan dana Baznas oleh Ganjar.
Yang pertama artikel tentang desakan eks Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, agar KPU dibubarkan karena diduga sudah merancang kemenangan Ganjar. Lalu artikel lain yang dibahas adalah analisis pengamat soal tidak adanya dukungan PDIP terhadap Ganjar.
Sementara sampai akhir video tidak ada penjelasan mengenai penyelewengan dana Baznas oleh Ganjar untuk mencurangi Anies di Pemilihan Presiden 2024.
Di sisi lain, tidak ada pula informasi kredibel mengenai Ganjar yang terbukti menyelewengkan dana Baznas untuk keperluan Pilpres 2024.
KESIMPULAN
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video unggahan kanal YouTube KABAR PENA adalah hoaks.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah PDIP Resmi Usung Puan Maharani jadi Capres 2024?
-
PKB Sebut Partai Sedikit Otoriter Dan Kader Oportunis Lebih Suka Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Sindir PDIP?
-
Ketimbang Buru-buru Sebut Nama, Partai Ummat Pilih Diskusi Dulu Kriteria Capres yang Dibutuhkan
-
Sengit, Jika Ganjar Pranowo Presiden Maka Puan Maharani Harus Sabar Nyapres di Usia 61 Tahun
-
'Omongannya Kayak Orang Ngelantur, Sesuai Pesanan' Fahri Hamzah Dikiritik Habis-habisan Usai Serang Anies Baswedan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta