Suara.com - Ardya (20), kakak kedua Malika Anastasya korban penculikan mengaku syok setelah mendengar kabar Iwan Sumarno adalah residivis kasus pencabulan. Iwan kembali ditangkap setelah 26 hari menculik Malika.
"Kami juga enggak tahu kalau si pelaku ini mantan narapidana. Pasti syok banget saya. Karena adik saya perempuan, terlebih kasus dia tuh pencabulan," ucap Ardya saat dijumpai di kios Bursa Ikan Hias Kartini, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).
Ardya menambahkan, kerap melintas di sepanjang Bursa Ikan Hias Kartini. Bahkan, Iwan yang memperkenalkan diri dengan nama Yudi itu kerap singgah di kios milik Tunggal (48) dan Oni (42), orang tua dari Malika.
Tidak hanya itu, Iwan disebut Ardya sudah mengganggap Tunggal dan Oni seperti orang tua sendiri.
"Dia (Iwan) mengenalkan diri sebagai Yudi. Dia manggil ayah aku tuh bapak, ibu emak. Jadi dia sudah anggap ayah ibu kaya orang tua sendiri," sambungnya.
Ardya juga menyebut jika Iwan merupakan sosok yang tidak asing di mata warga yang berjualan di sepanjang kios Bursa Ikan Hias Kartini. Pernah pada suatu waktu, Iwan mengajak Malika naik gerobak miliknya untuk sekedar jalan-jalan.
"Memang sering lalu lalang sih. Dua atau tiga hari dalam seminggu pasti lewat sini. Bagi mereka yang jual ikan di sini, sosok dia memang nggak asing. Si Malika tuh dekat sama dia karena pernah diajak naik gerobak sampai ke ujung sana," tambah Ardya.
Residivis Kasus Pencabulan
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menyebut bahwa sosok Iwan adalah residivis. Iwan pernah divonis 7 tahun penjara dalam kasus pencabulan.
Baca Juga: Hukuman Telak Bagi Pemulung Penculik Malika: Iwan Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 15 Tahun Bui
"Setelah kami telusuri bahwa ternyata atas nama Iwan Sumarno pernah berperkara dengan divonis selama tujuh tahun atas perbuatan cabul," kata Komarudin kepada wartawan, Senin (2/1/2023).
Dari hasil penyelidikan, lanjut Komarudin, diketahui kalau Iwan juga pernah diamankan warga tekait penggelapan sepeda motor. Peristiwa ini terjadi di Pademangan, Jakarta Utara.
"Kami juga mendapatkan informasi lagi bahwa orang dengan ciri-ciri yang sama pernah diamankan di RW 5, Pademangan terkait dengan kasus dugaan penggelapan motor itu fotonya jelas sekali," ungkapnya.
Diajak Memulung Selama Diculik
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Kamaruddin mengatakan, selama meculik Malika, Iwan selalu berpindah tempat.
Bahkan, dia tinggal di gerobak yang dipergunakannya untuk memulung.
Tag
Berita Terkait
-
Hukuman Telak Bagi Pemulung Penculik Malika: Iwan Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 15 Tahun Bui
-
Diculik Manusia Gerobak, Perjuangan Keluarga Cari Malika: Jakarta, Bogor hingga Tangerang Ditempuh Jalan Kaki
-
Malika Dieksploitasi Selama 26 Hari Diculik Manusia Gerobak
-
Korban Penculikan Terbaring Lemas di RS Polri, Malika Diduga Dipukuli Selama Diculik Pemulung
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali