Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini tak kunjung menangkap Lukas Enembe. Padahal Gubernur Papua itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur dari APND Provinsi Papua.
Ketua KPK Firli Bahuri pun memiliki alasan tersendiri mengapa lembaga yang dipimpinnya masih tarik ulur soal Lukas Enembe. Ini tak lain karena kondisi kesehatan Lukas Enembe yang disebut tengah tidak baik.
Bahkan, Firli mengaku pihaknya baru menerima kabar terkait permintaan dari tim kuasa hukum Lukas Enembe. Mereka meminta agar kliennya itu diizinkan melakukan pengobatan di Singapura demi kesehatan.
Mengenai itu, Firli sendiri menyatakan akan mempertimbangkannya demi hak asasi manusia (HAM). Apalagi, ia menyebut bahwa hukum tertinggi adalah keselamatan jiwa manusia.
"Memang beberapa hari terakhir ada komunikasi pengacara kepada penyidik terkait permintaan yang bersangkutan untuk berobat ke luar negeri," kata Firli Bahuri.
"Tentu ini juga kami pertimbangkan. Tetapi yang pasti adalah keinginan kami satu, penegakan hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia karena sesungguhnya keselamatan jiwa manusia itu adalah hukum tertinggi," tandasnya.
Pernyataan KPK itu langsung menjadi sorotan. Pasalnya, Lukas Enembe yang diduga melakukan tindak korupsi itu sudah mulai "muncul" dan tidak terlihat sakit.
Lukas Enembe menunjukkan batang hidungnya saat meresmikan sembilan gedung pemerintahan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua pada Jumat (30/12/2022).
Aksi orang nomor satu di Papua itu pun menjadi tanda tanya. Apalagi, Lukas Enembe telah beberapa kali berkelit dari pemeriksaan KPK karena alasan kesehatan yang memburuk.
Tercatat, pada Senin (12/9/2022) lalu, Lukas Enembe dipanggil tim penyidik KPK di Mako Brimob Papua dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun, Lukas Enembe malah mangkir.
KPK kemudian kembali memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (26/9/2022). Status tersangka itu rupanya tidak ditanggapi oleh Lukas yang memutuskan tidak hadir dengan alasan sakit.
Tak sampai di situ, Lukas bahkan sampai mengajukan surat untuk berobat ke Singapura. Hal itu membuat tim penyidik KPK bersama Firli Bahuri terjun langsung menemui Lukas Enembe di kediamannya di Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022).
Selain cuma penyidik KPK, tim yang hadir terdiri atas dokter KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Mereka dikerahkan untuk memastikan kondisi kesehatan Lukas Enembe.
KPK juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki berita acara pemeriksaan (BAP) dari pemeriksaan Lukas Enembe. BAP itu akan menjadi salah satu syarat formil dalam penanganan sebuah kasus.
Disclaimer:
Berita Terkait
-
KPK Disebut Bakal Naikkan Status Kasus Formula E ke Penyidikan, Akal-akalan buat Halangi Anies Baswedan?
-
Firli Bahuri Pastikan KPK Tetap Melakukan Penyidikan Kasus LNG Pertamina Tahun 2011-2014
-
Janji Firli Bahuri Selesaikan Kasus yang Menjerat Gubernur Lukas Enembe: Kami Masih Perhatikan Kesehatannya
-
Telisik Fasilitas Jet Lukas Enembe, KPK Periksa Presiden Direktur PT RDG
-
Benarkah KPK Jemput Paksa Khofifah Demi Jegal Anies Baswedan Nyapres 2024? Faktanya Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia