Suara.com - Hubungan PDIP dan Partai NasDem kian memanas seiring dengan munculnya isu reshuffle yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo. PDIP melalui Djarot Saiful Hidayat menantang menteri dari Nasdem mengundurkan diri, sementara Menkominfo Johnny G Plate membalas sindiran tersebut.
Menteri dari NasDem tersebut menyebut banyak pihak sekarang berkata bak presiden, padahal urusan reshuffle adalah hak prerogatif presiden.
Saling lempar pernyataan soal reshuffle menteri, sebenarnya seberapa baik kinerja menteri dari dua partai tersebut?
Kinerja para menteri itu salah satunya dilihat dari tingkat kepuasan publik dari Survei Nasional Proyeksi Ekonomi Politik Nasional Catatan Akhir Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf 2022 periode 21 hingga 27 November 2022.
1. Menteri dari PDIP
a. Yasonna H Laoly [Menteri Hukum & HAM]: 3.9% Sangat Puas dan 46.6% Cukup Puas.
b. Tri Rismaharini [Menteri Sosial]: 4.2% Sangat Puas dan 50.5% Cukup Puas.
c. I Gusti Ayu Bintang Darmawati [Menteri PPPA]: 4.7% Sangat Puas dan 46.3% Cukup Puas.
d. Abdullah Azwar Anas [Menteri PAN-RB]: 3.6% Sangat Puas dan 43.4% Cukup Puas.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang
d. Pramono Anung Wibowo [Menteri Sekretaris Kabinet]: 5.5% Sangat Puas dan 46.7% Cukup Puas.
Melihat dari data tersebut, diketahui Yasonna H Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM memperoleh poin 50.5%, Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial memperoleh 54.7%, I Gusti Ayu Bintang Darmawati selaku Menteri PPPA memperoleh 51.0%, Abdullah Azwar Anas memperoleh 43.4%, dan Pramono Anung Wibowo memperoleh 52.2%.
Diketahui yang tertinggi adalah Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial memperoleh 54.7%.
2. Menteri NasDem
a. Johnny Gerard Plate [Menteri Komunikasi dan Informatika]: 3.7% Sangat Puas dan 46.8% Cukup Puas.
b. Siti Nurbaya [Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan]: 5.0% Sangat Puas dan 45.6% Cukup Puas.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Resmikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang
-
Eks Terpidana Korupsi Rommy Diserang hinga Jadi Sorotan Jokowi, PPP: Semua Agama Mengajarkan Bertaubat
-
Saiful Mujani Minta Jokowi Contoh Obama, Reagan dan Clinton Soal Tiga Periode: Harusnya Bilang Tidak Bisa
-
Soal Jalan Tol Bangkinang ke Padang, Jokowi: Masih Panjang
-
Rekam Jejak 'Cari Aman' Terlihat Sejak Zaman SBY, Fahri Hamzah Yakin Anies Tak Berani Bicara Ekstrem
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO