Suara.com - Tahun sudah berganti tetapi reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo yang diisyaratkan sejak akhir tahun lalu tak kunjung terlaksana.
Namun lewat program Dua Sisi di kanal YouTube tvOneNews, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyatakan reshuffle akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Saya mau bilang bahwa itu tidak terbantahkan," kata Ngabalin, dikutip pada Jumat (6/1/2023). Bahkan menurutnya, bisa jadi reshuffle dilakukan sebelum HUT PDIP tanggal 10 Januari 2023.
Namun Ngabalin menolak memberikan informasi detail soal menteri yang akan digeser, termasuk menanggapi ramainya desakan agar Jokowi me-reshuffle Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Diketahui kedua menteri itu berasal dari Partai NasDem yang belakangan diisukan semakin renggang hubungannya dengan Jokowi karena mendeklarasikan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai bakal calon presiden 2024.
Ngabalin menerangkan Jokowi saat ini memerlukan tim kerja yang mampu mempercepat penyelesaian sejumlah program kerja jelang berakhirnya masa jabatan tahun 2024 mendatang.
"Hilirisasi dan industrilisasi sumber daya alam, kemudian kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara, dan tentang digitalisasi ekonomi agar UMKM Indonesia naik kelas," jelas Ngabalin.
"Ini yang sekarang beberapa langkah strategis yang diperlukan Bapak Presiden, makanya dibutuhkan para menteri yang bisa lebih cepat bergerak dalam menyelesaikan," imbuhnya.
Namun Ngabalin menegaskan hanya Jokowi yang bisa menjawab siapa nama menteri yang akan digeser demi mencapai tujuan tersebut. Ngabalin juga memastikan reshuffle nanti tidak terkait dengan partai politik asal menteri tersebut.
Baca Juga: Makin Kuat, Presiden Jokowi Kembali Beri Sinyal Reshuffle Kabinet saat Kunjungi Riau
"Partai-partai politik terhebat di republik ini yang menyerahkan kader-kadernya kepada presiden itu sudah tidak ada lagi urusannya dengan partai," tegas Ngabalin.
"Jadi nggak ada lagi urusan dengan partai, mau partai ABC, mau merah kuning hijau putih, nggak ada urusan. Jangan dikait-kaitkan dengan opini dan pernyataan macam-macam, nggak ada urusan," timpalnya.
Menariknya Ngabalin juga menepis ketika Partai NasDem-lah yang kembali disebutkan akan kena reshuffle. "Tidak, kenapa mesti menyebutkan NasDem?" bantah Ngabalin.
Namun tetap saja seluruh penjelasan Ngabalin tidak membuat pengamat komunikasi politik Effendi Gazali dan pengamat politik Ray Rangkuti langsung percaya.
"Kalau yang di-reshuffle itu 2 menteri dan dari NasDem, itu dasar dari reshuffle-nya ya politik, (alasan kinerja) ya ditambahi oleh Pak Ali Mochtar Ngabalin," tandas Ray.
Tag
Berita Terkait
-
Ditanya Kapan Waktu Reshuffle, Presiden Jokowi: Bisa Jumat, Bisa Senin, Bisa Selasa
-
Memanas! Desakan Reshuffle Pada Jokowi Saat PDIP Dan NasDem Saling Serang
-
'NasDem Tidak Anti Reshuffle' Effendy Choirie Tak Panas 3 Menterinya Terancam Didepak dari Kabinet Jokowi
-
Jika Nekat Reshuffle Menteri dari NasDem, Aib Jokowi Disebut Bakal Terbongkar
-
Isu PKS-Demokrat 'Selingkuh' Masuk Kabinet, Faldo Maldini Kasih Bocoran: Demi Husnul Khotimah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik